Mohon tunggu...
Khatibul Umam
Khatibul Umam Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

A Student

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Vtuber dan Ekonomi Kreatif

5 April 2024   07:13 Diperbarui: 5 April 2024   07:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dexerto.com

Pernahkah kalian mendengar nama Kobo Kanaeru? atau Maya Putri? Mereka terkenal di netizen Indonesia sebagai Vtuber asal Indonesia yang paling terkenal hampir mayoritas pengguna youtube Indonesia pasti mengetahui minimal salah satu dari kedua kreator ini.

Perkenalkan, mereka ini adalah Vtuber atau Virtual Youtuber, mereka adalah varian baru dari beragam jenis konten kreator di youtube. Vtuber sendiri merupakan jenis konten kreator yang dalam berbagai kontennya menampilkan avatar virtualnya dibandingkan dengan penampilan fisik sang konten kreator yang sebenarnya. Selain itu, biasanya para Vtuber ini sering menambahkan lore/backstory dari karakter yang mereka gunakan untuk menarik penonton serta membuat karakter menjadi lebih hidup.  Dalam konteks ini, Avatar atau karakter yang biasanya digunakan oleh Vtuber menggunakan gaya yang terinspirasi dari sub culture jejepangan yaitu anime ataupun manga. Jika pembaca melihat dua contoh yang penulis sebutkan di awal, mereka berdua memiliki karakter yang mirip sekali dengan karakter-karakter kartun jejepangan pada umumnya.

Sama halnya seperti konten kreator lainnya, para Vtuber juga memproduksi konten-konten di kanal mereka untuk menarik penggemar, Salah satunya di Youtube yang merupakan platform paling sering digunakan oleh kebanyakan Vtuber untuk membagikan konten mereka. Konten-konten mereka sebenarnya tidak jauh beda dengan konten kreator lainnya di Youtube. Konten-konten Vtuber biasanya Streming/Recording video game, cover/original song, freetalk, reaction,dsb. Perbedaannya memang hanya terletak di bagaimana cara mereka menampilkan diri di platform mereka masing-masing.

Sejak konsep vtuber yang kita kenal sekarang diusung oleh Kizuna Ai pada tahun 2016, Popularitas vtuber semakin hari semakin naik. Popularitas Vtuber mencapai puncaknya pada masa pandemi covid 19 sekitar tahun 2020-2021. Hal ini dikarenakan terbatasnya akses hiburan di luar rumah, menyebabkan orang mulai mencari berbagai alternatif hiburan di Internet. Salah satunya adalah Vtuber yang hadir dengan konsep yang tidak biasa saat itu. 

Dengan popularitas Vtuber yang semakin memuncak bahkan setelah pandemi berakhir, membuat banyak perusahaan Vtuber mampu menarik laba dengan keuntungan yang luar biasa besar. Contohnya saja agensi Vtuber terbesar di dunia, Hololive yang mampu menarik laba bersih sebesar 2.508 juta yen atau setara dengan 263 Miliar rupiah pada tahun 2023 . Begitu juga dengan kompetitor utama Hololive yaitu Nijisanji yang mampu mendapatkan laba bersih sebesar 549 miliar rupiah.

Jika dilihat dari sisi ekonomi, Industri Vtuber bisa dibilang potensi besar untuk beberapa tahun kedepan, mengingat minat budaya jepang yang begitu tinggi di wilayah asia, maka hal ini patut menjadi perhatian. Industri Vtuber juga menjadi bagian dari Industri Kreatif. Pasalnya pembuatan konten Vtuber hingga segala sumber pemasukan dari Industri ini, berasal dari penjualan berbagai Intelectual Property yang merupakan Komoditi yang diperdagangkan dalam ekonomi kreatif. Intelectual Property atau IP dalam Industri Vtuber punya beragam jenis seperti Lisensi Musik, Jual Beli Merchandise, Tiket konser online/offline, hingga yang tidak kalah penting adsense dan donasi penggemar vtuber dari platform tersebut.

Peluang dan potensi yang besar dalam industri Vtuber juga dibarengi dengan tantangan yang sangat luar biasa, dengan banyaknya Vtuber di berbagai platform video dan streaming akan sulit memenangkan pasar jika tidak memiliki modal yang cukup untuk terjun ke dalam industri ini. Seorang Vtuber harus memiliki ciri khas yang unik, memilik fans engagement yang bagus, serta tentunya modal yang cukup untuk mendukung pengadaan dan diverifikasi konten agar tidak monoton. Jika ingin terjun dalam industri ini pembaca tentunya harus memiliki modal yang cukup, Konsistensi dan juga Kreativitas.

Dengan melihat ini semua, Patut bagi kita semua untuk melihat dan memantau perkembangan salah satu cabang industri kreatif yang baru berkembang ini. Mengingat besarnya potensi dan peluang yang ada serta ketatnya persaingan dalam industri ini. Kita nantikan bagaimana Vtuber di beberapa dekade berikutnya mungkin berperan besar untuk menyumbang PDB sebuah negara suatu saat nanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun