Mohon tunggu...
Kanas
Kanas Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi seorang numismatist adalah hobi yang mengasyikkan. Dengan mengumpulkan koin kuno, Anda tidak hanya mengejar nilai material, tetapi juga menyelusuri jejak sejarah dan budaya. Setiap koin menjadi saksi bisu zaman, membawa cerita unik dari masa lampau. Dalam hobi ini, Anda dapat menemukan keindahan artistik, memahami perubahan politik, dan menggali pengetahuan yang mendalam tentang peradaban yang pernah ada.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kris Budihardjo: Pengamat Hukum dan Politik, Menilai Debat Pilpres ke 4

29 Januari 2024   14:08 Diperbarui: 29 Januari 2024   14:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, - Sebagai seorang pengamat hukum dan politik, Kris Budihardjo memberikan tinjauan yang mendalam terhadap Debat ke-4 dalam Pilpres, menyoroti berbagai aspek yang dianggapnya penting untuk dinilai dalam konteks pembangunan demokrasi yang sehat. Kris Budihardjo menilai bahwa debat tersebut menonjol karena interaksi antar peserta yang membangun, meskipun diiringi candaan dan ejekan, tidak melewati batas norma kehormatan.

Salah satu sorotan utama Kris Budihardjo adalah penilaian rendah yang diberikan oleh salah satu peserta, Pak Prabowo, terhadap kinerja Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri. Menurutnya, hal ini bukan hanya sebuah kritik biasa, namun dapat dianggap sebagai penghinaan terhadap institusi-institusi tersebut secara objektif.

Kris Budihardjo juga menegaskan pentingnya debat yang lebih berbobot, di mana pembahasan lebih fokus pada visi dan misi calon serta analisis terhadap masa depan Indonesia. Selain itu, ia mengapresiasi keberanian Pak Mahfud MD, sebagai bagian dari pemerintahan, dalam mengkritik kebijakan pemerintahannya sendiri, meskipun menyoroti perdebatan tentang relevansi penempatan dirinya sebagai aparatur incumben yang mengkritik pemerintahannya sendiri.

Dalam menghadapi kritik, Kris Budihardjo menegaskan pentingnya menjaga etika dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Dia juga menyoroti pentingnya koordinasi dalam menyampaikan kritik, baik sebagai seorang politisi maupun sebagai bagian dari pemerintahan.

Kris Budihardjo menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan kritik dengan baik, namun dia menekankan pentingnya menerima kritik dengan lapang dada dalam membangun demokrasi yang sehat. Baginya, debat politik menjadi wadah penting untuk membangun gagasan dan menyampaikan kritik konstruktif, selama semua pihak memperhatikan etika dan objektivitas dalam penyampaian gagasan dan kritiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun