Mohon tunggu...
Kharisma Ramdhini
Kharisma Ramdhini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Sosiologi UNJ

Masih banyak kurang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tindakan Pemuda di Masa Pandemi: Pemuda Bisa Apa?

6 November 2020   19:14 Diperbarui: 6 November 2020   19:34 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19 yang berasal dari virus corona merupakan wabah besar yang melanda seluruh negara di belahan dunia. Virus ini masuk dalam kategori pandemi karena penyebarannya yang luas dan cepat ke seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Berbagai negara melakukan segala rangkaian kebijakan untuk menghadapi Covid-19 salah satunya lockdown. Di Indonesia berbagai kebijakan dikeluarkan dalam menangani pandemi ini ataupun dampaknya pada sistem sosial lainnya, dari mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga new normal yang tetap mewajibkan protokol kesehatan dalam kehidupan. Di sisi lain, Indonesia sendiri hingga per tanggal 5 November 2020 terjadi penambahan kasus sebesar +4.065 dengan total kasus Covid-19 menjadi berjumlah 430 ribu. Hal ini tentu masih menandakan bahwa pandemi di Indonesia ini belum berakhir, perjuangan pencegahan masih perlu berlanjut. Namun yang terjadi adalah keadaan new normal di masa pandemi ini rupanya masih ada orang-orang yang tidak mengindahkan protokol kesehatan

Pandemi ini merupakan hal baru, terutama bagi dunia kesehatan. para pejuang medis sebagai garda terdepan yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya pun bisa dikatakan tidak sedikit. Sementara dalam menghadapi situasi ini, tentu pemerintah tidak bisa hanya sendiri mengatasinya, namun butuh kerja sama dari para masyarakatnya dan tenaga medis. Pemuda, dapat menjadi aktor yang bergerak membantu dalam menghadapi pandemi ini. Mengapa demikian sebab pemuda dikenal dengan ambisinya, dikenal dengan semangatnya dikenal dengan rasa ingin tahu dan mencoba, dan karakteristiknya yang beragam. Apalagi pemuda yang memiliki karakteristik pragmatis akan melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Pemuda sendiri menurut UU No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan Pasal 1 Ayat 1 adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) hingga 30 (tiga puluh) tahun. Jika menurut UNESCO pemuda adalah suatu periode transisi dari ketergantungan masa kanak-kanak ke masa dewasa dan kesadaran kemandirian atas kebebasan dalam menjadi bagian dari anggota masyarakat. Dari pengertian tersebut seorang pemuda akan berkembang kesadarannya bahwa dirinya menjadi bagian anggota masyarakat. Hal demikian pula akan membuat pemuda melakukan tindakan-tindakan untuk sosialnya.

Jika pertanyaannya adalah pemuda bisa apa? Pemuda menjadi Agent of Change bagi masyarakat, Rasa ingin tahu dan pendidikan yang melekat pada dirinya, dapat membawa pemuda pada pencarian informasi megenai Covid-19 sebagai edukasi untuk masyarakat. Selain itu pemuda dapat berperan di masa pandemi ini sebab jika dilihat berdasarkan perspektif Tindakan Sosial Weber, pemuda akan melakukan suatu tindakan karena memiliki motif, dan dalam hal ini motif seorang pemuda untuk melakukan kegiatan ini karena desakan pandemi Covid-19 yang terjadi. Sehingga pemuda sebagai aktor yang aktif dan kreatif, akan melakukan tindakan sosial karena melihat realitas yang menurut mereka perlu adanya perubahan dan perbaikan. Selain itu, pemuda dalam melakukan suatu kegiatan atau tindakan akan berorientasi pada tujuan untuk pribadi, keluarga, kelompok dan teman sebaya.

Banyak pemuda yang telah menyuarakan untuk masyarakat menjaga protokol kesehatan, namun ada hal yang bisa dijadikan point untuk pemuda kemudian bisa mengambil tindakan. Adanya ketidaktahuan masyarakat mengenai informasi sebenarnya dan sejelas-jelasnya mengenai Covid-19 ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan masih adanya masyarakat yang tidak memenuhi protokol kesehatan. informasi tentang apa saja yang benar dan tidak benar terkait virus ini, informasi tentang yang harus dilakukan yang masih kurang bagi sebagian masyarakat. Adanya ketergantungan hanya pada pemerintah perihal pandemi ini dikerjakan, dan faktor kehidupan ekonomi yang membuat masyarakat tidak bisa sepenuhnya berdiam di rumah. Namun demikian, ada tindakan-tindakan yang dapat dilakukan pemuda.

Lalu pemuda bisa apa di masa pandemi ini? Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk menangani rantai penyebaran Covid-19 ini, seperti pemuda dapat membuat microblogging yang berisikan informasi terkait virus Covid-19 ini, sehingga masyarakat tahu dampaknya dan akan menjaga kesehatannya. Microblogging ini juga dapat berisikan bentuk-bentuk protokol kesehatan serta alasan mengapa kita perlu melaksanakannya. Menyampaikan tiap perubahan jumlah kasus. Microblogging ini dapat ditulis dengan berisikan point-point sehingga mudah dipahami bagi masyarakat. Pemuda sebagai generasi yang berdekatan dengan teknologi, mampu memanfaatkan internet dan handphone nya untuk mencari dan menggali informasi. Pemuda masa kini tentu tidak asing dengan sosial media seperti facebook, twitter, dan instagram, mereka dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi. Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi yang sebenarnya.

Sebagai pemuda, seringkali bingung diri kita bisa apa untuk turut membantu di masa pandemi ini. Ada hal yang jangan terlupakan, yaitu sebagai pemuda juga dapat berperan dimulai dari diri sendiri, dengan menjaga jarak, memakai masker dan mematuhi segala protokol kesehatan yang berlaku dengan tidak menganggap kecil pandemi ini. Kita dapat memulai dari diri sendiri, menciptakan kesadaran bahwa kita harus menjaga kesehatan tidak hanya karena untuk kita, tapi untuk keluarga, orang tua, dan masyarakat luas. Kita mungkin tidak bisa menghilangkan virus ini dengan singkat, tapi kita bisa untuk menjadi bagian yang memutus rantai penyebaran bahkan di keluarga kita.

Hal yang dapat dilakukan selanjutnya yaitu pemuda dengan kelompok kepemudaannya seperti karang taruna, dapat melakukan donasi sosial bagi masyarakat atau kepala keluarga yang terdampak ekonominya, seperti terkena PHK atau dagangannya yang sepi akibat pandemi. Donasi sosial kini pun bahkan sudah bisa dilakukan secara online, misalnya penggalangan dana dengan media penggalang dana yang ada seperti kitabisa.com atau melalui transfer uang online. Sehingga bagi yang ingin berdonasi tidak perlu bertatap muka langsung dan lebih aman. Kegiatan sosial seperti ini nantinya diberikan kepada keluarga yang benar-benar terdampak, dalam lingkungan seperti di RT nya atau di sekitaran gang tempat tinggal pemuda-pemuda tersebut. Selain itu juga pemuda dapat memberikan masker gratis untuk masyarakat sekitarnya. Bahkan kegiatan donasi ini bisa dilakukan bergabung dengan komunitas pemuda yang lebih besar yang bergerak di bidang sosial, yang memang sejak awal terjadi pandemi gencar menggalang dana, untuk masyarakat atau bahkan bantuan alat medis bagi rumah sakit.  

Pemuda tidak bisa hanya mengutuki keadaan yang masih juga seperti ini, yang merubah banyak kehidupan. Pemuda, seperti kata Taufik Abdullah (1974) adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Pandemi ini membawa keresahan bagi kehidupan masyarakat, dan pemuda menginginkan suatu kehidupan yang lebih baik. Keinginan terhadap perubahan yang lebih baik ini menjadi motif bagi pemuda dalam melakukan tindakan, dan semangat ini dapat dibawa dalam semangat menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Pandemi ini masih terjadi, dan semua berharap untuk segera pulih. Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh negara, dan ini bukan hal yang mudah dilakukan sendiri. masyarakat sebagai elemen kehidupan bernegara perlu bekerja sama dalam memutus rantai Covid-19 ini, terutama para pemuda harapan bangsa. Oleh karena itu sebagai pemuda, menjadi agen perubahan dapat dilakukan dengan hal-hal yang terlihat kecil namun berarti di masa pandemi saat ini. Karena pemuda harus menjadi generasi yang mengarahkan perubahan masyarakat menjadi lebih baik. Sebab pemuda harus memiliki kepekaan dan rasa sosial yang tinggi. Pemuda adalah generasi yang terwarisi segala harap oleh masyarakat. Dan di masa sekarang bisa turut membantu pemerintah dengan memberikan edukasi seputar Covid-19 kepada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun