Mohon tunggu...
Khanum MayyadaTetteng
Khanum MayyadaTetteng Mohon Tunggu... Lainnya - SMA

Haii, aku khanum. Umurku masih 18 tahun dan sekarang udah ke jenjang perkuliahan. Semoga di jenjang kuliah ini aku bisa menjadi orang yang sukses dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latto-latto Menjadi Permainan yang Populer dan Digemari oleh Banyak Orang

3 Februari 2023   22:53 Diperbarui: 3 Februari 2023   22:50 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini permainan latto-latto menjadi begitu populer dan marak dimaini oleh berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja hingga orang tua. Sering kali kita menejumpai orang yang bermain latto-latto entah itu dipinggir jalan, dimall, maupun dirumah sakit. Terkadang orang risih mendengar suara latto-latto yang begitu nyaring tetapi ketika mencoba memainkannya ternyata permainan latto-latto itu seru juga.

Saking populernya, kompetisi latto-latto banyak digelar di berbagai daerah. Pada kompetisi tersebut, umumnya peserta lomba harus memainkan latto-latto tanpa henti dan yang paling lama bertahan akan keluar sebagai pemenang.

Cara bermain dari latto-latto ini cukup unik. Dengan menggunakan sebelah tangan yang ditarik ke atas, dua bola plastik latto-latto akan beradu dan menghasilkan bunyi 'tak tok tak tok tak tok'. Ketukan bunyi yang senada tersebut membuat anak-anak menjadi bersemangat untuk memainkannya. 

Memainkan latto-latto itu gampang-gampang sulit, Kalau melihat saja kita yakin bisa memainkannya, namun ketika memegang dan mulai bermain, eh ternyata sulit juga ya tidak semudah seperti yang dilihat, butuh ketenangan dan konsentrasi yang lebih serta butuh percobaan berkali-kali. Kadang dari percobaan ini lah yang membuat tangan menjadi biru-biru dan lebam. 

Dibandingkan dengan gadget, latto-latto adalah sebuah permainan (game). Sebagai permainan, latto-latto lebih mengaktifkan fisik, emosi dan sekaligus melibatkan komunikasi antara sesama pemain. Misalnya dikalangan anak-anak, mereka berkerumun dan saling menawarkan nok-nok atau berdiskusi bagaimana seharusnya bermain. 

Lantas mengapa permainan latto-latto bisa menjadi popular di Indonesia? Beberapa alasannya yaitu melalui media sosial, seperti yang dilansir dalam Kilas Klaten baru-baru ini bahwa permainan latto-latto mendadak viral di berbagai media sosial, khususnya TikTok sehingga menyebabkan banyak anak-anak yang berburu mainan ini. Di zaman sekarang ini, hal yang viral dapat begitu cepat tersebar keseluruh Indonesia, seperti permainan latto-latto ini yang sudah tersebar ke Indonesia sehingga tak jarang kita melihat video latto-latto.

Selain itu bentuknya yang unik dan harganya yang murah membuat orang tertarik untuk memainkan permainan ini. Tak jarang kita melihat banyak orang yang menjual permainan latto-latto dengan berbagai warna. permainan lato-lato makin populer hari-hari belakangan ini di Indonesia karena bukan hanya dimainkan oleh anak-anak atau orang-orang biasa, tetapi bahkan juga oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta beberapa konten creator yang popular juga mencoba pemainan tersebut. itulah suatu keuntungan tersendiri bagi para pedagang lato-lato, yang tentu saja dengan sendirinya menjadikan permainan lato-lato sebagai mainan jadul makin terkenal.

Selain itu saya juga memperhatikan bagaimana upaya dan daya juangnya sampai dia bisa memainkannya. Lalu saya memujinya, "Kamu hebat, ternyata kamu juga bisa!" Dan ia pun tersenyum-senyum puas. 

Itulah beberapa alasan yang membuat dalam waktu sekejap mainan latto-latto menjadi mainan yang bukan hanya viral tetapi populer di seluruh daerah Indonesia, mulai dari preiden pak jokowi, artis papan atas, konten creator, orang tua maupun anak-anak asyik bermain latto-latto. Namun dalam bermain latto-latto harus lebih berhari-hati agar tidak mengenai orang maupun kaca atau barang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun