Mohon tunggu...
Khalis Tanjung
Khalis Tanjung Mohon Tunggu... Guru - profil dan akun sama

dari dulu sampai sekarang semoga kedepan baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaknya Dipertuan

6 Desember 2020   06:12 Diperbarui: 6 Desember 2020   06:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbudakan

Dari dahulu perbudakan terjadi secara nyata dalam bentuk eksploitasi manusia atas manusia, hanya cara dan jenisnya sekarang ini sangat canggih dan beragam. Ada jenis

1. Perbudakan mental spritual.

Pengagungan sesuatu yang dianggap punyai nilai sakral atau berasal dari sesuatu yang suci dan sangat di agungkan melebihi tuntunan agama itu sendiri sehingga dapat mempengaruhi keyakinan dan keadaan untuk melakukan penghormatn pada objek yang diagungkannya sendiri. Ada perbudakan

2. Perbudakan intelektual.

Yaitu perbudakan yang menggangap asumsi, postulat, atau teori, hipotesa atau dari dugaan yang sungguh sangat diyakininya akan kebenaran sesungguhnya asumsi itu dan menpengaruhi logika pemikirannya sendiri dari pada tuntunan dan ketentuan agama  dan mengganggap hal tersebut menjadi jalan hidupnya sendiri, dan ada.

3. Perbudakan material.

Perbudakan ini menjadikan materialisme sebagai landasan hidupnya yang berbentuk fisik semata sebagai jalan kehidupannya yang sangat diharapkan menjadikan kebahagiaanya selama lamanya dan merasa tidak dapat hidup tanpa adanya material itu sendiri

Ketiga jenis perbudakan itu sangat beragam, sebagaimana kita saksikan saat ini bahwa; perbudakan tersebut telah merasuk semua sendi bidang kehidupan diri seorang individu maupun bermasyarakat, hanya saja budak berbeda dimana masih sekarang dianggap humanis, atau ada unsur prikemanusiaanya, banyak orang bisa dianggap budak bila manusia di rampas kebebasan hidupnya untuk hanya bekerja guna kepentingan kemauan diri pribadi saja, bisa saja berprilaku tidak elegan atau tidak dewasa kemandirinyaa, mereka itu bergantung pada balas pengasihan sama orang tersebut, perbudakan adalah suatu sistem yang terjadi secara nyata di mana mana.

Mengapa ada perbudakan..?  karena memang telah di rancang dalam suatu sistem bentuk perekonomian. Dimana sumber kebutuhan yang dilakukan dan diusahakan itu dalam bentuk perdagangan jual-beli yang menjadi bagian dari kehidupanan pasar bebas yaitu adanya sistem produksi, distribusi dan kegiatan komsumsi yang telah di rancang sedemikian rupa akan dalam bentuk nilai yang bisa di tukar. Adanya permintaan dan penawaran dalam bentuk transaksi yang bisa di diberi bentuk nilai tukar itu akan menunjukkan 3 hal yang menjadi dasar nilai tukar tersebut yaitu.

Waktu.

Uang dan.

Skill pengetahuan.

Ketiga hal tersebut diatas yang menjadi intinya adalah nilai tukar uang, dimana nilai uang menjadi sumber dari pada perbudakan modern saat ini. Banyak sekali orang atau individu, lembaga atau kelompok orang melakukan transaksi jual beli tanpa unsur yang secara subjektif tidak menguntungkan kedua belah pihak, baik saat itu maupun waktu kemudian hari, merasa ada sesuatu yang dirugikan, kerugian itu yang menggerogoti jiwa dan raganya sendiri apakah dalam bentuk kebanggkrutan atau pailit maupun kerugian secara harta atau asset yang dimilikinya, adanya penetapan bunga dari sejumlah pinjaman sedangkan saat pengembalian pinjaman itu yang didasarkan jumlah yang dibenbankannya itu melebihi atau ada tambahan yang berkembang secara lebih, sehingga penambilan tambahan itulah yang disebut Riba

Apa hubungannya antara riba dan perbudakan itu. ya jelas Ada. Karena betapa banyak manusia bekerja dengan dengan adanya sistem yang terbentuk mengarahkan kepada jalan akan nilai tukar yang berbentuk waktu yang digunakanya untuk menempuk berbagai jenis ragam penguasaan jiwanya sehingga waktu dan eneginya habis dalam bentuk adanya bentuk kegiatan yang mereka sendiri merasakan kehampaan, keuntungan bukanlah berbentuk materi yang dapat dinilai tukar sebagai uang atau kapital yang diperolehnya itu akan tetapi salah satu pihak yang dikorbankan menjadikan adanya ketergantungan untuk terus bisa mengekslporasi manusia sebagai budaknya, untuk bisa memberi keuntungan padanya, sistem keuangan memang sengaja diciptakan untuk dapat terus bisa digunakan atau dijadikan alat tukar menukar agar, perbudakan itu tetap terjadi dari waktu kewaktu, sehingga manusia secara tidak sadar akan melakukan kegiatan usaha untuk memperoleh nilai tukar uang sendiri  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun