Mohon tunggu...
khalishah laili nova
khalishah laili nova Mohon Tunggu... Pelajaran mahasiswi

Happy people and traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni berpidato di pesantren Daarut tarqiyah primago

21 Mei 2025   10:58 Diperbarui: 21 Mei 2025   10:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan pidato di pondok pesantren leadership Daarut tarqiyah primago Depok kampus putri 


Di balik gerbang Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Kampus Putri, ada geliat pendidikan yang berbeda dari pesantren pada umumnya. Tidak hanya menekankan hafalan kitab atau penguasaan ilmu agama, pesantren ini juga mencetak santriwati yang jago berbicara di depan publik---baik di mimbar keilmuan, forum debat, hingga panggung kepemimpinan.

  1.Bukan Sekadar Bicara, Tapi Menginspirasi

Berpidato di Daarut Tarqiyah bukan sekadar kemampuan menyampaikan kata-kata. Santriwati dibekali dengan prinsip ma'rifatullah(mengenal Allah), adz-dzauq ruhani(rasa spiritual), dan kecakapan hidupsebagai landasan utama sebelum berbicara. Maka, setiap pidato yang disampaikan tak hanya menggugah logika, tapi juga menyentuh hati dan menggugah semangat perubahan.

  2.Latihan Rutin dan Tantangan Panggung

Pesantren ini mengintegrasikan latihan berpidato dalam kurikulum kepemimpinan mingguan. Setiap santriwati bergiliran tampil dalam forum mukhadhoroh, debat terbuka, hingga presentasi proyek sosial. Mereka dibiasakan tampil percaya diri, menyusun argumen yang tajam, dan berbicara dengan struktur bahasa yang rapi. Bahkan, ada sesi khusus untuk latihan "pidato tematik" yang disesuaikan dengan isu-isu aktual keumatan dan kebangsaan.

  3.Nilai Pesantren yang Menyatu dengan Retorika

Yang membedakan pidato santriwati Daarut Tarqiyah adalah kekuatan moral dan etika di balik retorika. Mereka tidak hanya berbicara untuk menang debat, tetapi untuk menyampaikan kebenaran, menyatukan umat, dan mengajak pada kebaikan. Gaya mereka tegas, lembut, dan penuh adab. Tidak ada serangan pribadi, apalagi ujaran kebencian. Di sinilah letak kekuatan pidato santriwati Primago: berbicara dengan ilmu, adab, dan ruh kepemimpinan.

  4.Membentuk Pemimpin Muslimah Masa Depan

Melalui program leadership dan pembinaan orasi, Daarut Tarqiyah tidak hanya mencetak santriwati yang fasih berbicara, tetapi juga memiliki misi. Mereka disiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin Muslimah masa depan yang mampu membela nilai Islam dengan kecerdasan, ketegasan, dan kelembutan hati.

Penutup

"Jago berpidato" bukan sekadar bakat, tapi buah dari pembinaan yang konsisten dan berlandaskan nilai-nilai pesantren. Di Daarut Tarqiyah Primago Depok Kampus Putri, kepiawaian berbicara adalah salah satu bentuk jihad intelektual: menyuarakan kebenaran dengan adab, ilmu, dan kepemimpinan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun