Mohon tunggu...
Khairul fahmi zein
Khairul fahmi zein Mohon Tunggu... Lainnya - (1900030325) alhamdulillah, mahasiswa ilmukomunikasi universitas ahmad dahlan

selalu bersyukur, mahasiswa ilmu komunikasi universitas ahamad dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antara Media Konvensional dan New Media

1 April 2021   20:40 Diperbarui: 1 April 2021   20:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Media konvensional (conventional media)  dan media baru (new media) merupakan alat untuk menyebarkan  informasi kepada masyarakat atau biasa di sebut sebagai media massa, walaupun begitu Media konvensional (conventional media)  dan media baru (new media) mempunyai fungsi dan pengertian yang berbeda. Dalam tulisan kali ini, penulis yang merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sedang mengampuh program studi ilmu komunikasi, akan menganalisis perbandingan media konvensional (conventional media)  dan media baru (new media) dan bagaimana dampak untuk kedepannya. Sebelum penulis menjelaskan lebih jauh perbandingan antara media konvensional dan media baru dan dampaknya, kami akan nejelaskan pengertian media konvensional dan media baru.

Media konvensional adalah media yang sudah ada sebelum adanya media baru, media konvensional biaasanya di gunakan untuk menyampaikan dan menerima pesan dan informasi pada masyarakat luas, media konvensional ini mampu untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan dan informasi secara bersamaan dengan jangkauan yang relative luas dan dengan relative waktu yang singkat juga, media konvensional ini juga dapat dibagi menjadi dua yaitu media cetak dan media siar (penyiaran).

Apa itu media cetak dan media penyiaran?

Media cetak adalah saluran komunikasi di mana pesan-pesan  verbalnya (tertulis) maupun dalam bentuk gambar-gambar seperti karikatur dan komik dilakukan dalam bentuk tercetak. Media ini sangat baik disebarluaskan untuk mereka yang bisa membaca dan memiliki waktu senggang yang cukup. Media cetak adalah media masa yang menggunakan media cetak seperti kertas koran, majalah dan tabloid  yang di dalamnya ada tulisan yang berupa kata-kata dan kalimat, tetapi tulisan itu bukanlah tulisan biasa layaknya surat-menyurat melainkan tulisan yang disebut news (berita) yang teknik penulisannya mengikuti kaidah jurnalistik. Surat kabar dan majalah merupakan bagian dari media massa cetak.

media penyiaran adalah media yang menyampaikan dan menyebarkan pesan serta informasinya dalam bentuk siaran. Media komunikasi yang termasuk di dalam media penyiaran adalah radio dan televisi. Radio adalah media komunikasi yang mampu menyampaikan pesan atau informasi dari komunikator ke komunikan dalam bentuk suara, sedangkan televisi adalah media yang mampu menyampaikan pesan atau informasi dalam bentuk suara dan gambar yang bergerak. Dahulunya Penyiaran adalah pendistribusian muatan audio atau video kepada pemirsa yang tersebar melalui berbagai medium komunikasi massa, namun umumnya menggunakan spektrum elektromagnetik (gelombang radio), dalam suatu model satu-untuk-banyak.  Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio, suara atau visual gambar yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara atau gambar, baik melalui udara maupun melalui kabel dan atau serat optik yang dapat diterima oleh pesawat penerima di rumah-rumah.  Penyiaran dimulai dengan radio AM, yang menjadi populer pada sekitar tahun 1920 seiring dengan banyaknya penggunaan tabung vakum, pemancar dan penerima radio. Penyiaran audio mulai bereksperimen pada dekade pertama abad ke-20. Pada awal 1920-an, penyiaran radio menjadi media rumah tangga, pada awalnya di pita AM dan kemudian di FM. Penyiaran televisi dimulai secara eksperimental pada tahun 1920-an dan menyebar luas setelah Perang Dunia II, dengan menggunakan VHF dan UHF. Penyiaran satelit dimulai pada tahun 1960-an dan beralih ke penggunaan industri secara umum pada tahun 1970-an, dengan DBS (Direct Broadcast Satellites) yang muncul pada tahun 1980-an. Awalnya seluruh penyiaran terdiri dari sinyal analog menggunakan teknik transmisi analog. Namun, pada tahun 2000-an, penyiaran berpindah menggunakan sinyal digital menggunakan teknik transmisi digital. Dalam penggunaan secara umum, penyiaran paling sering mengacu pada transmisi informasi dan pemrograman hiburan dari berbagai sumber kepada masyarakat umum.

Nah selanjutnya pengertian dari media baru ( new media )  adalah media yang  menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Internet itu sendiri muncul setelah  komunikasi berkembang cukup pesat, internet terhubung melalui jaringan computer yang dengan computer yang lainnya dengan sangat cepat dan simple,  jaringan internet tersebut juga bisa di akses dengan muda dan praktis di mana pun lokasi kalian berada.

Walaupun dengan begitu media konvensional masih sering di gunakan seperti media cetak, radio dan televise. Akan tetapi Hadirnya internet membuat sistem komunikasi dan informasi menjadi beragam. Era digitalisasi telah melanda seluruh dunia. Mau tidak mau, suka tidak suka, penduduk bumi harus menerima dan menyesuaikan diri. Kini, banyak yang meragukan benteng pertahanan dari ketiga media konvensional tersebut. Bagaimana tidak, dewasa ini banyak orang yang mengakses internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dibanding media konvensional, kemudahan dan kecepatan internet menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, biaya yang terjangkau dan efisiensi media baru sangat memudahkan, di samping mobilitas masyarakat yang tinggi. Maka tak heran jika generasi post millennial lebih memilih mengakses informasi menggunakan internet. Media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah pun mengalami imbas dari maraknya internet dikalangan masyarakat. Media cetak yang menjadi primadona dalam penyebaran informasi pada tahun 1990-an, kini semakin menurun penikmatnya. Hadirnya berita online menjadi faktor utama berpindahnya pembaca. Berita online yang cepat dan mudah didapatkan, sangat digemari masyarakat. Biaya dan proses produksi media online yang jauh lebih murah serta cepat pun menambah deretan panjang alasan industri media cetak terancam gulung tikar. Terancamnya keberadaan media konvensional khususnya media cetak pun banyak dikhawatirkan.

 

Nah di sisi lain media baru juga memiliki sisi positif dan negative, Pengaruh new media terhadap kebudayaan tak sepenuhnya baik bagi umat manusia. Dampak-dampak negatif yang akan timbul dari adanya new media adalah tersingkirnya media-media yang bersifat konvensional atau tradisional, seperti eBook yang sekarang telah digencarkan, membuat para produsen buku yang bersifat more paper menjadi tersaingi karena pada eBook dapat kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh buku konvensional. Selain itu juga blog-blog yang berisi atau bertemakan pengetahuan juga mengancam media-media tradisional seperti buku-buku pelajaran menjadi kurang diminati. Selain itu juga ada yang disebut dengan “cyber crime” atau kejahatan internet. Beberapa contohnya adalah penipuan, pornografi dan pornoaksi serta kejahatan kejahatan lainnya. Internet juga membawa dampak buruk bagi anak anak kecil. Banyak games di intenet yang saat ini digandrungi oleh anak anak. Hal ini dapat membuat mereka kecanduan dan dapat berpengaruh untuk pendidkannya di sekolah.

penulis berpendapat bahwa dengan hadirnya media baru( new media) untuk kedepannya yaitu lebih memudahkan manusia untuk menggali informasi yang lebih update dengan waktu yang begitu cepat dan simple, tetapi semua itu kembali kepada individu masing masing, bagaimana dia menggunakan media baru? Apakah untuk hal negative seperti menyebarkan hoax atau menggunakan media baru dengan bijak.

By : Khairul Fahmi zein

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun