Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Behavioristik dan Kognitif

26 Oktober 2020   23:30 Diperbarui: 26 Oktober 2020   23:35 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar merupakan kegiatan berproses yang dilakukan secara sadar oleh masing-masing individu dimanapun dan kapanpun untuk memperoleh suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. 

Belajar tidak hanya untuk mendapatkan pengetahuan ataupun mendapatkan suatu informasi. Tetapi juga untuk melibatkan individu secara aktif dalam berproses secara aktif dengan membuat ataupun memeperbaiki hasil belajar yang diperolehnya selama ini menjadi suatu pengalaman yang memiliki manfaat bagi dirinya sendiri.

Sedangkan teori adalah seperangkat asas yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentuju dalam dunia nyata yang dinyatakan oleh McKeachie dalam grendel 1991:5 (Hamzah, 2006:4). 

Adapun pengertian teori yaitu pembuka yang didalamnya memiat ide, prosedur, prinsip dan konsep yang terdiri dari satu atau lebih variabel yang memiliki keterkaitan dan dapat dipelajari, dianalisis atau diuji kebenarannya (Hamzah, 2006:4 dan Dewi, 2013). 

Dapat disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa teori adalah seperangkat asas tentang kejadian-kejadian yang didalamnya memuat berbagai ide, prosedur, konsep dan prinsip yang dapat digunakan dalam pembelajaran. 

Jadi, teori belajar adalah suatu teori yang didalamnya memuat tata cara penerapan kegiatan belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik, pembuatan konsep pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas maupun dilaksanakan di luar kelas.

1. Teori Behavioristik

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku dari akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon individu. Dengan artian lain, belajar yaitu bentuk sutu perubahan yang pasti akan dialami seseorang yang berkaitan dengan kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil dari interaksi yang telah dilakukannya yaitu berupa stimulus dan respon. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila orang tersebut memiliki tingkah laku yang telah dirubah.

Teori behavioristik ini juga berpendapat bahwa masukan (input) yang berupa stimulus dan keluaran (output) yang berupa respon merupakan salah satu hal yang paling penting. Tetapi, teori ini juga beranggapan bahwa apa yang terjadi diantara masukan (stimulus) dan keluaran (respon) tidaklah terlalu penting karena kedua hal tersebut tidak dapat diukur dan juga tidak dapat diamati. Sedangkan stimulus dan respon seharusnya bisa diamati. Maka karena itu, apa yang diperikan guru saat pembelajaran dan apa yang harus diterima siswa harus dapat diukur dan diamati. Pengukuran lebih diutamakan jika dalam teori ini, karena merupakan suatu hal yang penting untuk melihat perubahan pada diri seseorang. Selain pengukuran, adapun faktor lain yang juga tidak kalah penting yaitu faktor penguatan. Penguatan dapat diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan respon, yaitu dengan cara memperkuat respon seseorang. Apabila ada penambahan penguatan maka respon akan dikurangi dan begitu pula sebaliknya.

Berikut merupakan tokoh-tokoh aliran Behavioristik:

a. Thorndike

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun