Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ada Apa dengan Memori?

21 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 21 Oktober 2020   22:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memori memori memori. Tentu tak asing lagi bukan? Setiap orang yang akan melakukan suatu aktivitas pasti mereka akan sangat bergantung pada kekuatan memorinya. Manusia perlu mengingat hal-hal yang pernah terjadi dan yang belum terjadi serta apa yang akan direncanakannya untuk memulai suatu aktivitas. 

Semua hal tersebut adalah bagian dari memori. Memori atau yang sering disebut dengan ingatan ini dapat diartikan sebagai tempat atau alat untuk menerima, mengelola, menyimpan informasi atau pengalaman yang diketahui ke dalam otak dan dapat digunakan kembali jika individu berusaha mengingat kejadian -- kejadian yang pernah dialami. 

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitiannya oleh H. Ebbnghaus pada tahun 1885 yaitu proses penurunan ingatan manusia atau lupa terjadi paling cepat dalam waktu 9 jam pertama setelah seseorang menerima informasi, hal tersebut masih akan berlangsung dalam kurun waktu 30 hari berikutnya.

Memori melibatkan apa yang dilihat dan dialami seseorang dengan cara merekamnya. Memori menggunakan rekaman yang sudah ditangkap untuk melakukan berbagai aktivitas. 

Namun tidak semua pengalaman yang pernah dialami dapat disimpan dengan baik, hanya pengalaman atau informasi tertentu yang dianggap penting yang mampu disimpan dengan baik oleh memori seseorang. 

Sehingga memori tersebut mememrlukan siatu ruang khusus untuk menerima, menyimpan dan mengingat kembali kejadian -- kejadian yang sangat berkesan.

Individu akan mempersepsikan apa yang dilihat dan dialaminya, setelah itu memasukkannya kedalam jiwa daan kemudian disimpan ke dalam memori. Di waktu tertentu ingatan tersebut dapat diambil kembali. 

Terdapat tiga tahap proses mengingat, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage) dan mengingat (retrieval stage). Sedangakan kemampuan ingatan juga dikelompokkan menjadi tiga yaitu, learning/menerima atau belajar tentang informasi, retention/menyimpan, dan remembering/memunculkan kembali ingatan yang sudah disimpan.

Tahap proses mengingat dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

Encoding/Memasukkan Informasi

Proses pengambilan persepsi dan informasi yang tersedia kemudian akan dirubah menjadi memori organisme. Perlu waktu lama untuk agar memori dapat tersimpan dengan baik dan permanen. Biasanya proses ini terjadi secara tidak sengaja maupun disengaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun