Alasan Mendasar Kenapa Kita Suka Menunda-nunda Pekerjaan
Sebagian dari Anda pasti pernah memiliki teman yang suka menunda-nunda pekerjaan, atau bahkan mungkin Anda juga termasuk salah satunya? Ternyata pada kenyataannya siapa pun itu pasti pernah menunda-nunda pekerjaan, tapi jika menunda-nunda pekerjaan ini sudah seolah menjadi hobi, wah... ini bisa bahaya.
Dalam ilmu Psikologi, kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan disebut dengan Prokrastinasi. Secara spesifik, prokrastinasi berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda. Sedangkan dalam keseharian yang umum kita, kebiasaan ini sering sekali kita lakukan. Ada saja alasan yang bisa membuat kita malas untuk mengerjakan sesuatu dengan tepat waktu.
Untuk beberapa orang, mungkin bisa mengerjakan sesuatu hal dengan tepat waktu. Tapi bagi beberapa orang yang suka menunda-nunda pekerjaan, perlu diketahui bahwa hal ini bukanlah hal yang baik, terlebih jika sudah dijadikan sebuah kebiasaan. Padahal mungkin saja kita yang suka menunda-nunda pekerjaan sudah paham bahwa beberapa alasannya adalah alasan yang sepele, tapi kenapa masih dilakukan juga ya?
Berikut ini beberapa alasan mendasar yang menyebabkan kita suka menunda-nunda pekerjaan dan bagaimana cara mengatasinya. Mari simak ulasannya sampai habis ya!
Alasan Mendasar Kenapa Kita Suka Menunda-nunda Pekerjaan
1. Timing yang Tidak Tepat
Banyak dari beberapa orang yang memiliki pola kerja sesuai dengan waktu. Ada beberapa orang atau mungkin kamu termasuk salah satunya, yang memiliki tipikal morning person. Lalu ada juga beberapa orang lagi (tapi bukan saya) yang rela ngalong atau begadang untuk mengerjakan suatu pekerjaan sampai pagi. Walaupun masalah tipikal atau pembagian waktu ini sangat berpengaruh dalam efektifitas kerja kita, tapi hal ini tidak seharusnya bisa kita jadikan alasan. Apalagi jika dalam lingkungan profesional.
2. Mudah Terganggu
Di beberapa kasus, ternyata ada juga orang yang mudah terganggu atau terdistraksi saat mengerjakan pekerjaannya. Orang yang seperti ini biasanya akan mudah kehilangan fokus dalam mengerjakan sesuatu jika diajak ngobrol atau pun mendengar orang lain bicara dengan nada suara yang cukup keras.
3. Terlalu Perfectionist
Bagi Anda yang mungkin masuk dalam kategori orang-orang yang perfectionist kemungkinan besar juga tidak menyadari bahwa ada beberapa hal yang membuat Anda bisa menunda-nunda pekerjaan. Contohnya seperti: saat Anda sedang mengerjakan tes persiapan belajar materi-materi yang banyak, tapi Anda hanya fokus pada satu materi saja. Atau Anda diberikan tugas yang banyak tapi Anda hanya fokus hanya pada satu tugas saja. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan kamu hanya fokus pada satu materi atau tugas saja. Ketika satu materi atau tugas itu sudah selesai, seringnya Anda sudah lelah untuk mengerjakan materi atau tugas yang lain lalu mengabaikannya. Indikasi ini bisa juga disebut menunda-nunda pekerjaan lho!
4. Menganggap Pekerjaan Terlalu Mudah
Untuk alasan yang satu ini, adalah alasan yang bisa berakibat kurang baik untuk kita. Kita tentunya sering merasa bahwa suatu tugas atau pekerjaan terlalu mudah dan bisa dikerjain nanti. Akibat kurang baik dari kebiasaan untuk menyepelekan pekerjaan ini bakal mempersulit diri kita sendiri, karena terkadang pekerjaan yang mudah malah ternyata justru banyak memakan waktu dalam memprosesnya. Dalam hal ini, kita diperbolehkan untuk optimis, tapi jangan sampai meremehkan jangan suatu tugas atau pekerjaan.
5. Mencintai Deadline
Alasan yang terakhir ini sering sekali terjadi. Dengan alasan supaya tidak mendapatkan banyak revisi dan kerja secara berulang-ulang, kita dengan sengaja mengerjakannya pada saat-saat terjepit. Hingga akhirnya tanpa kita sadari bahwa hal ini menjadi kebiasaan kita nantinya. Jika Anda termasuk dalam ketegori seperti ini, tentunya hal yang kamu lakukan tidak sepenuhnya benar. Harusnya jika kita mengerjakan sesuatu lebih awal dengan spare time, maka tentunya kita akan lebih cenderung teliti dan hati hati. Dengan begitu kita tak akan selamanya hidup dengan perasaan buru-buru karena terus dikejar oleh deadline.
