Mohon tunggu...
Khabibatul Udzma
Khabibatul Udzma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya, semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-Nilai Pancasila dalam Membendung Paham dan Gerakan Radikalisme, Intoleransi atau Perilaku Korupsi dalam Berbangsa dan Bernegara

18 Januari 2022   17:51 Diperbarui: 18 Januari 2022   21:01 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah ideologi negara indonesia yang majemuk atau tunggal, setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terlepas dari sila lainnya, diantara sila satu dan lainnya tidak saling bertentangan. Di dalam pancasila terdapat 5 nilai -- nilai yang kita terapkan dalam kehidupan sehari -- hari yaitu:

  • Ketuhanan yang maha esa
  • Kemanusiaan yang adil dan beradap
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Kelima nilai itu merupakan landasan idiil dalam mengatasi paham dan gerakan radikalisme.

Paham radikalisme yaitu suatu keinginan yang menentang adanya ideologi pancasila. Ideologi pancasila sendiri mengajarkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, akan tetapi radikalisme berlawanan dengan nilai -nilai pancasila.

Maraknya aksi radikalisme di indonesia termasuk radikalisme agama harus ditangani, karena jika dibiarkan akan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Tumbuh pesatnya paham radikalisme di kalangan umat muslim disebabkan karena minimnya pemahaman agama dan nilai -- nilai pancasila sehingga timbul terjadinya kekerasan, penusukan, penembakan dan bom bunuh diri. kasus terakhir yang terjadi di indonesia adalah bom bunuh diri yang terjadi di makassar.

Aksi radikalisme dan terorisme ini seringkali mengatasnamakan agama islam, Akan tetapi agama islam dan agama tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam bentuk apapun termasuk dalam menyebarkan ajaran - ajarannya. Sebagai muslim kita percaya adanya Allah SWT dan sesama manusia saling menghargai dan saling toleransi. Dalam surat Al - hujarat ayat 10 dijelaskan "sesungguhnya orang -- orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat" dalam surat ini mengajarkan kedamaian berbanding terbalik dengan ajaran radikalisme.

Sama dengan ajaran agama. Pancasila juga mengandung nilai - nilai yang mengajarkan indonesia untuk saling menghargai agama, suku, ras, etnis dan tidak pernah mengajarkan tentang kekerasan melainkan mengajarkan tentang kedamaian. Sebagai langkah awal untuk membendung paham dan gerakan radikalisme di era sekarang yaitu:

  • indonesia perlu memberikan bimbingan atau sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting nilai -- nilai pancasila dan ajaran agama yang santun, saling menghargai, kedamaian, toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • melakukan pencegahan paham dan gerakan radikalisme dengan mengedukasi masyarakat tentang sebab akibat ajaran paham dan gerakan radikalisme.
  • Moderasi beragama, konsepsi yang dapat membangun toleransi dan kerukunan untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa indonesia.
  • Di era digital ini sebagian besar mengakses internet dan sosial media, para penganut paham radikalisme sering melakukan propaganda untuk menggaet orang orang untuk ikut menjadi terorisme. Maka dari itu BNPT membuat konten bela negara, cinta tanah air dalam melawan terorisme.

Nilai -- nilai ideologi pancasila dan agama sangat penting untuk membendung paham radikalisme dengan cara menjunjung kedamaian, toleransi, dan cinta tanah air.

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya yang beraneka ragam terdiri dari 1340 suku bangsa, 583 bahasa daerah, dan 6 agama. dari data tersebut indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 270 juta dan memiliki 17 ribu pulau. Di mata dunia indonesia di kenal dengan negara akan keramahan, sopan santun, dan saling menghargai penduduknya, oleh karena itu indonesia mempunyai semboyan" Bhineka Tunggal Ika" yang mempunyai arti berbeda - beda tetapi tetap satu jua. Dalam keberagaman budaya indonesia kita di ajarkan akan sikap toleransi, saling menghargai antar umat beragama, ras, suku, bahasa, etnis. Keberagaman tersebut apabila tidak di manfaatkan dengan baik akan menimbulkan konflik di masyarakat. Yang menyebabkan timbul konflik di antara suku, budaya, ras di indonesia. 

Indonesia sekarang sudah berada di era digital dan perkembangan teknologi semakin cepat. Pada era sekarang apalagi jika kita ingin komunikasi dengan kerabat, teman, keluarga yang tempat tinggalnya jauh, kita bisa berkomunikasi lewat via telfon dan sosial media. Tidak seperti dahulu sebelum adanya teknologi canggih kita hanya bisa berkomunikasi lewat surat. Seperti yang kita ketahui tanpa adanya komunikasi kegiatan manusia tidak akan berjalan dengan baik. Artinya dengan adanya komunikasi diharapkan mampu memberikan interaksi sesama manusia melalui pertukaran informasi - informasi.

Namun komunikasi dapat menimbulkan adanya paham intoleransi dengan adanya kesalahpahaman informasi kemudian timbul konflik sosial. Di sisi lain komunikasi bisa meredakan terjadinya konflik dan mencegah terjadinya konflik. Upaya penyelesaian konflik ini bisa melalui negosiasi dan mediasi di masyarakat.

Indonesia mengajarkan penduduknya untuk hidup rukun dan sikap toleransi. Toleransi adalah salah satu contoh permasalahan di indonesia sekarang. Indonesia yang terkenal akan keragaman budaya dan menjunjung tinggi nilai - nilai pancasila yang saling menghargai antar umat beragama, ras, suku, etnis dll. Namun tidak dipungkiri karena perbedaan - perbedaan tersebut terjadilah paham intoleransi di kalangan masyarakat menjadi salah satu masalah besar yang harus di hadapi di indonesia dalam era digital ini. Munculnya paham intoleransi ini muncul karena adanya kesalah pahaman. Kesalah pahaman ini disebabkan karena banyaknya informasi atau berita palsu atau tidak sesuai dengan kenyataanya. Sebagai upaya indonesia harus membendung paham intoleransi yaitu:

  • Melakukan upaya pencegahan dengan cara menjunjung tinggi untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • Melakukan upaya penceegahan dengan merespon secara cepat dan tepat permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat agar tidak terjadi tindakan kekerasan.
  • Melakukan pembinaan atau sosialisasi tentang nilai -nilai pancasila dan pentingnya agama yang diyakini dan melakukan pengawasan untuk mewujudkan kebebasan untuk memilih agama yang di yakini, memilih pekerjaan, tempat tinggal dan memilih pendidikan dan pengajaran.
  • Meningkatkan pencegahan intoleransi secara terpadu, sesuai fungsi, tugas, dan wewenang masing masing sesuai dengan undang - undang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun