Bekasi -- Siapa sangka Bekasi punya rumah peninggalan Belanda tepatnya berada di Desa Jejalen Jaya. Rumah Belanda ini sekarang menjadi salah satu objek wisata malam di Bekasi. Banyak konten kreator mendatangi lokasi tersebut untuk sekedar uji nyali.
Tempat yang di dalamnya berisi kebun -- kebun dan pepohonan besar dulunya merupakan area wisata warga sekitar. Cukup membayar tarif Rp. 3.000 untuk bisa masuk di area rindang itu.
Dulunya tempat itu tertata rapi kaya taman. Banyak anak -- anak sekolah yang main ke sana hanya untuk sekedar mengambil gambar atau tempat menghabiskan waktu bersama teman -- teman.
Alasanya disebut rumah Belanda, karena memang pemiliknya orang Belanda. Tapi rumah ini bukan lah peninggalan sejarah, melainkan rumah warga yang menikah dengan seorang WNA.
Rumah dan hutan ditinggali pemiliknya sekitar tahun 2018 lalu. Sebab orang Belanda tersebut meninggal dunia. Kemudian sang istri pindah ke wilayah Cikarang.
Setelah rumah Belanda ini kosong beberapa tahun terakhir, baru lah suasananya dirasakan angker. Kemudian banyak YouTuber yang membuat konten di sana, sehingga muncul lah banyak isu mistis.
Beberapa orang yang pernah ke rumah Belanda tersebut bahkan samapai memasukin daerah hutannya merasakan hal -- hal mistis yang cukup kuat. Karena banyaknya tumbuh -- tumbuhan liar yang seakan -- akan membiarkan hutan tersebut terlihat angker.
Hutan yang memiliki luas sekitar 3 hektar ini dulunya adalah area rumah pribadi milik keturunan Belanda. Namun, entah tanpa sebab hutan dan rumah tersebut dibiarkan begitu saja. Padahal dahulu sangat terawat.
Dibangun di tengah "hutan tersembunyi" peninggalan Belanda ini sejak tahun 1963 dan terbengkalai selama 12 tahun lamanya, rumah ini menjadi tempat yang nyaman dihuni oleh makhluk halus dan memiliki kisah -- kisah mistis.
Warga sekitar membenarkan keangkeran rumah ini karena sering terlihat penampakan dan beberapa orang yang kesurupan masuk ke dalam rumah itu.
Bangunan tua yang dibiarkan terlantar dan rusak ada di dalam area ini. Hutan dijaga oleh keluarga yang diamatkan oleh pemilik lahan dan tinggal di area pintu masuk. Dari pintu masuk ada percabangan jalan setapak menuju beberapa arah. Semua cabangnya melalui lorong -- lorong yang rimbun dan lebat.