Dasar-Dasar Merawat Kucing – Kalau Anda pernah lari pagi atau berjalan santai di luar, kemungkinan besar Anda pernah menjumpai hewan kecil, berbulu dan bertaring kecil, namanya kucing. Kucing domestik, atau kucing rumah, adalah mamalia kecil yang telah hidup di antara manusia selama ribuan tahun. Manusia telah memelihara kucing sebagai hewan peliharaan, hewan pemburu, dan bahkan menyembahnya sebagai dewa. Kucing domestik termasuk dalam famili hewan yang sama dengan singa, harimau, jaguar, macan tutul, puma, dan cheetah. Nama ilmiah kucing domestik adalah Felis catus.
Kucing domestik hidup bersama manusia di hampir seluruh belahan dunia. Beberapa kucing domestik tidak memiliki rumah. Kucing-kucing tersebut, yang disebut kucing liar, bisa ditemukan berkeliaran bebas di berbagai penjuru kota-kota dan desa-desa dalam Indonesia. Banyak orang yang mengambil kucing-kucing tersebut dari pinggir jalan untuk dirawat sebagai hewan peliharaan, namun, secara umum mereka tidak memiliki pengetahuan yang tepat untuk merawat kucing, sehingga mengakibatkan banyak komplikasi atau kualitas hidup yang buruk untuk kucing tersebut.Â
Jadi bagaimana kita merawat kucing agar mereka sehat dan bahagia? Ada banyak cara untuk memastikan kebutuhan hewan peliharaan Anda terpenuhi. Mari kita mulai dengan apa yang harus dilakukan saat pertama kali membawa pulang teman kucing Anda.
PERAWATAN DASAR
Pilih Dokter Hewan yang Benar – Langkah pertama setelah membawa kucing pulang adalah mencari dokter hewan lokal yang dapat Anda percayai dan ajak berkomunikasi secara terbuka. Setelah memutuskan, Anda dapat menghubungi dokter hewan kucing Anda dan menjadwalkan vaksinasi, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan tips penting tentang cara menjaga kucing Anda agar  tetap bahagia dan sehat.
Dokter hewan yang baik tidak hanya memeriksa kucing Anda setiap tahun. Dokter hewan juga sumber informasi yang berharga kapan pun Anda khawatir tentang kesehatan, perilaku, atau hal lainnya pada kucing Anda.
Pola Makan – Belajar cara memberi makan kucing dimulai dengan memilih makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat. Karena anak kucing dan kucing dewasa memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, pastikan memulai pemberian makanan kucing atau makanan kucing dewasa yang sesuai usia untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhannya. Jumlah makanan yang harus Anda berikan kepada kucing Anda biasanya tertera pada label makanan kucing itu sendiri dan relatif terhadap ukuran dan usianya.
Buatlah rutinitas makan agar kucing Anda tahu kapan mereka akan makan. Jika Anda berencana memberi makan kucing makanan kering, Anda dapat meletakkan satu porsi makanan sehari penuh di wadah makanannya setiap pagi dan biarkan mereka makan sepanjang hari. Jika Anda memberi mereka makanan basah, makanan tersebut harus dikonsumsi dalam waktu 20 atau 30 menit setelah disajikan dan sisa makanan harus disimpan di lemari es dan dimakan dalam waktu 24 jam setelah disajikan.
Sediakan Air Segar – Selalu sediakan air bersih dan segar untuk kucing Anda agar tetap terhidrasi. Kucing liar menghindari air yang tergenang karena dapat menjadi sarang bakteri atau parasit berbahaya. Akibatnya, banyak kucing peliharaan mungkin secara naluriah menghindari air minum yang belum diganti, jadi pastikan untuk mengganti air di mangkuknya setiap hari. Pilih mangkuk yang dangkal dan lebar agar tidak mengiritasi kumisnya. Anda juga bisa mencoba air mancur yang bersirkulasi.
Biasakan Kucing dengan Kotak Pasir – Sebagai pemilik kucing, kotak pasir dan pasir segar harus menjadi prioritas, begitu pula pelatihan kotak pasir yang tepat. Karena kucing dewasa sering kali mencari permukaan berpasir saat mereka perlu buang air, kemungkinan pelatihan kotak pasir tidak diperlukan. Sementara anak kucing biasanya membutuhkan pelatihan.