Mohon tunggu...
kevin rayyan
kevin rayyan Mohon Tunggu... Pelajar SMA Labschool Cibubur

Nama saya Kevin Rayyan Athallah bisa dipanggil Rayyan, saya mempunyai hobi menonton film dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Revolusi Kecerdasan Buatan Dalam Percakapan

6 Oktober 2025   13:48 Diperbarui: 6 Oktober 2025   13:48 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

ChatGPT adalah sebuah program chatbot berbasis kecerdasan buatan atau yang dikenal sebagai AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Nama "ChatGPT" sendiri merupakan singkatan dari Chat Generative Pre-trained Transformer, yang secara jelas mengarah pada teknologinya. Diluncurkan pada November 2022, ChatGPT sangat cepat menarik perhatian global karena kemampuan-nya yang luar biasa dalam menciptakan teks yang sangat menyerupai percakapan manusia. Program ini telah dilatih menggunakan teknik machine learning pada sejumlah besar data teks dari internet, sehingga memungkinkan model ini untuk memahami konteks, menjawab pertanyaan, mengakui kesalahan, dan bahkan menolak permintaan yang tidak pantas, menjadikannya sebuah terobosan yang sangat signifikan dalam pemrosesan bahasa alami.

Fungsi utama ChatGPT adalah sebagai model bahasa serbaguna yang dapat berinteraksi secara dinamis dengan pengguna. Para pengguna program ini cukup memasukkan perintah atau pertanyaan, dan ChatGPT akan merespons dengan jawaban yang relevan dan kontekstual. Kemampuannya program ini mencakup berbagai bidang, mulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit, meringkas teks panjang, menerjemahkan bahasa, menyusun berbagai jenis tulisan (esai, email, artikel, skrip), hingga membantu dalam menegerjakan tugas-tugas teknis seperti menghasilkan dan men-debug kode pemrograman. Fleksibilitas ini membuat ChatGPT dimanfaatkan secara luas, baik di sektor pendidikan untuk membantu para pelajaran maupun pengguna lainnya dalam mengerjakan tugas nya dengan cepat dan simple, di dunia profesional untuk meningkatkan produktivitas, maupun untuk tujuan hiburan dan kreativitas.

Secara teknis, ChatGPT beroperasi berdasarkan model Transformer, sebuah arsitektur jaringan saraf yang memungkinkan AI untuk memperhatikan hubungan antar kata dalam sebuah kalimat, sehingga mampu memahami konteks dengan lebih baik. Versi awal ChatGPT dikembangkan dari seri model GPT 3.5 yang kemudian terus ditingkatkan, seperti munculnya GPT 4 yang bahkan memiliki kemampuan multimodal, yakni dapat memahami dan memproses input berupa teks dan gambar secara bersamaan. Meskipun canggih, ChatGPT tetap memiliki keterbatasan program ini hanya dapat memberikan informasi berdasarkan data yang digunakan saat pelatihannya terkadang dapat menghasilkan jawaban yang terdengar meyakinkan namun faktanya salah.

Kehadiran ChatGPT telah menimbulkan perbincangan luas tentang masa depan pekerjaan, pendidikan, dan kreativitas. Sebagai alat bantu program tersebut berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai industri. Namun, hal ini juga menimbulkan tentangan terkait etika, keakuratan informasi, dan isu plagiarisme. OpenAI terus berupaya mengatasi tantangan ini, salah satunya dengan mengembangkan sistem untuk mengurangi bias dan meningkatkan keamanan respons. Untuk ke depan nya ChatGPT dan model sejenisnya diperkirakan akan semakin terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya bukan sekadar chatbot tetapi asisten AI integral yang secara fundamental mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun