Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembullyian merupakan aktivitas penindasan terhadap orang yang lemah. Pembullyian akan berdampak negatif baik ke pelaku maupun ke korban. Korban menjadi mengalami depresi, susah berkomunikasi, sedih dan pelaku menjadi penindas yang mempunyai sikap yang buruk dan sikap agresif terhadap yang lebih lemah. Pembullyian tidak hanya fisik tapi bisa dilakukan juga secara psikis. Alasan terjadinya pembullyian adalah targetnya adalah anak yang miskin, cacat, disabilitas, dll. Cara menghindari pembullyian dengan melakukan penyuluhan mengenai pembullyian terhadap siswa-siswa. Penyelesaian pembullyian fisik sebisa mungkin menggunakan jalur hukum, jika hanya pembullyian psikis maka bisa melalui mediasi dari teman maupun guru. Pada paska pembullyian, pelaku pembully kalau bisa di rehabilitasi dan diberikan sanksi serta korban diberikan pengarahan agar tidak terulang kasus pembullyiannya. Kemudian sikap mencegah yang bisa dilakukan dengan memberikan bimbingan terhadap anak-anak definisi dari bullying dan dampuk buruk bagi mereka. Bully tidak akan pernah memberikan keuntungan.