Mohon tunggu...
Kevin Joan
Kevin Joan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Antara Aku, Rohis dan Kamu

23 Desember 2015   14:17 Diperbarui: 23 Desember 2015   14:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Aku adalah siswa sekolah menegah atas di pinggiran kota. Ya, aku tinggal di pinggiran kota, daerah tempat tinggal ku bukanlah sebuah kota, tetapi juga bukanlah sebuah desa. Usiaku sudah 18 tahun tanggal 29 desember nanti. Dan aku telah menghabiskan 16 tahun usiaku ditempat ini. 16 tahun bukanlah waktu yang sebentar, tetapi terasa seperti cepat sekali ketika telah dilalui. Kalau melihat kebelakang rasanya banyak sekali pengalaman yang telah dilalui, baik pengalaman yang indah maupun buruk untuk dikenang. Dan rasanya ingin menangis ketika mengenangnya karena 14 tahun sejak aku tinggal disini adalah masa-masa “jahilliah” ku. Entah berapa banyak dosa yang telah dibuat oleh semua anggota tubuhku.

Masa SD adalah masa dimana ‘bermain’, menjadi waktu utama untuk kebanyakan anak, termasuk aku pun begitu tetapi permainan yang aku lakukan sedikit agak tidak wajar, permainan itu adalah “berantem” (berkelahi), haha, dahulu, senang sekali rasanya bisa menangisi seseorang dengan tangan sendiri, entah apa yang aku pikirkan saat itu. Dan kebiasaan itupun berlanjut sampai SD kelas 5, dan sedikit berkurang ketika masuk ke kelas 6 dimana hobi “berkelahi” itu berubah menjadi bermain catur. Dan itu pun berlanjut hingga SMP.

Di SMP adalah masa yang kronis bagi perilaku ku, studi bukanlah objek utama hidupku, dimana seharusnya sudah mulai serius disini, tapi aku gunakan waktu ku untuk sms dan telfonan dengan lawan jenis. Tetapi entah mengapa walau aku tidak terlalu serius dalam studi, tetapi peringkat di kelas maupun di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler selalu baik. Bahkan dikelas 8 aku diangkat menjadi ketua organisasi sekolah. Padahal tak sedikitpun terbayangkan oleh ku. Saat itu aku mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Dan “gila” ku terus berlanjut bahkan sempat memiliki beberapa hubungan aneh dengan beberapa teman perempuan. Astaghfirullahal azhiim...

Tetapi, Mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah memberikan manfaat tersendiri bagi perilaku ku. Karena saat itu waktu ku untuk berhela-hela sedikit jarang. Dan sangat semakin baik lagi perilaku ku ketika aku sering ikut BBQ ROHIS di smp saat itu. Banyak nasehat-nasehat dari tutor BBQ yang memengaruhi perilaku ku. Sehingga perilaku buruk ku membaik dan terus membaik sampai masa SMA.

Saat masuk SMA aku sama sekali tidak bergairah belajar, padahal aku adalah salah satu dari Grup ZEK (aku ceritakan nanti, tentang grup ini). Intinya grup ini adalah grup yang terdiri dari 3 orang dan 2 orang teman ku ialah orang “Genius” bahkan mereka menempati posisi teratas dalam peringkat kelas (sampai sekarang (kelas XII)) sedangkan aku, yah mungkin, hanya sekedar lewat nilai KKM. Ya, semua masalah ini timbul karena masalah yang sama di saat SMP. Saat masuk semester 2 akupun diajak bergabung ke ROHIS, awalnya aku menolak, karena isinya pasti tentang ceramah tentang dosa ini dan dosa itu, tetapi saat aku masuk ke organisasi islam ini, ada sebuah dorongan untuk tetap bertahan disana. Dan mulai dari situ aku melakukan Revolusi Teori Percepatan Kupu-Kupu milik Aa Gym.

Teori Percepatan kupu-kupu adalah senjata ku untuk meningkatkan prestasi belajar. Dan alhamdulillah dengan izin Allah, aku pun berubah sekitar 275 derajat. Haha, dari yang tadi nya malas mengerjakan PR dan buat tugas, menjadi “sedikit” rajin, dari yang tadinya sering “bermain” menjadi sering “membaca”. Ya, banyak yang berubah dalam 2 tahun terakhir. Aku tau kamu pun, insyaAllah berubah. Dan aku berharap, kamu (yang menemani ku saat di alam kubur nanti) adalah yang baik-baik, karena akupun terus berusaha memperbaiki diri dari kejahilliahan. Amiin....

(Cerita singkat hidupku, sebagai awal permulaan menulis)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun