Mohon tunggu...
Teguh Ketika
Teguh Ketika Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu dan beryukur atas segala pencapaiannya. ingin belajar, karena itu ikut kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Hanya Calon Mentri Saja Pak Presiden.....

23 Oktober 2014   21:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini semua orang sedang menunggu keputusan presiden jokowi dalam menentukan personil anggota kabinetnya yang akan membantu presiden menjalankan pemerintahan yang bersih dan pro rakyat.

Untuk memperoleh anggota kabinet yang bersih presiden menggandeng KPK dan PPATK  untuk  menelusuri rekam jejak sang calon apakah bersih atau tidak, meskipun KPK sendiri tidak bisa memberikan jaminan orang-orang yang direkomendasikan akan terbebas dari kasus korupsi jika kelak memangku jabatan, ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi dalam pencegahan tindak pidana korupsi.

Saya berharap presiden Jokowi memberlakukan ini bukan hanya untuk rekrutmen menteri saja, presiden bisa menginstruksikan kapada jajaran dibawahnya agar setiap mengangkat pejabat publik harus melalui rekomendasi KPK dan PPATK.

Panglima TNI juga harus meminta rekomendasi dari PPATK dan KPK jika kelak akan memilih Pangdam dan pejabat TNI,  Kapolri juga harus melakukan hal yang sama jika akan memilih Kapolda dan Pejabat dilingkungan Polri.  Para mentri juga melakukan hal yang sama jika harus mengganti para Dirjen, Direksi BUMN bahkan para gubernur juga harus melakukan hal yang sama jika akan memilih Kepala dinas.

Tidak hanya sampai disini saja, ini adalah langkah yang baik untuk pencegahan tindak pidana korupsi, partai politik dan DPR harus mendukung dengan membuat payung hukum yang lebih kuat agar setiap calon pejabat publik harus terbebas dari transaksi-transaksi yang mencurigakan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Langkah ini bukanlah jaminan tidak akan ada korupsi, tetapi dengan semakin sempitnya gerak dan celah untuk melakukan korupsi bisa diminimalkan. Semoga ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun