Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua dalam Menumbuhkan Minat Baca Anak

28 September 2019   16:41 Diperbarui: 28 September 2019   16:50 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memasuki ruang perkembangan usia anak tentu kebutuhannya harus juga disesuaikan selaras dengan perkembangan usianya. Kemudian perkembangan zaman juga berkembang bukan hanya kelahiran dan kematian bahkan dunia teknologi pun berkembang hingga sampai sekarang semua hampir digital dan serba online. Ketika orang tua memiliki anak harapannya anaknya dapat dibekali dengan sebuah perhatian dan ada kesempatan untuk di hibur dengan cara orang tua. Akan tetapi, fakta nya tidak seperti itu karena semakin maraknya perkembangan teknologi dan pekerjaan orang tua semakin banyak maka perhatian untuk anak-anaknya tidak ada. Sehingga anak itu sama sekali tidak mendapat didikan dari seorang tua.

Terkait dengan minat baca anak. Banyak sekarang ini anak-anak tingkat minat baca nya sangat rendah disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Faktor perhatian orang tua. Maksudnya menjelang pekerjaan orang tua semakin banyak apalagi kalau orang tua sudah bekerja dikantoran otomatis tidak peluang lagi bagi orang tua untuk mengurus anaknya. Sehingga anak tidak mendapat kan didikan dan pelajaran dari orang tua. Sehingga minat baca anak rendah juga.
  • Faktor gadget. Maksudnya banyak orang tua yang mempunyai anak lebih cenderung membiarkan anaknya dengan hiburan gadget. Jika anaknya menangis maka obatnya adalah HP. Kenapa? Karena orang tua juga lebih fokus pada HP nya masing-masing. Sehingga anak nya juga ikut-ikutan. Anak baru berhenti menangis asalkan sudah dikasih gadget ditangannya. Mengapa? Karena sudaaah dibiasakan oleh orang tua sejak kecil. Sehingga tingkat minat baca nya menurun.
  • Faktor lingkungan. Maksudnya anak malas untuk belajar atau membaca buku karena faktor lingkungan dan teman-teman sekitarnya. Anak jikalau sudah berada dilingkungan perkotaan maka jika anak melihat teman sekelilinginya main Game atau kegiatan hiburan maka ikut juga sehingga tidak waktu untuk anak dalam meningkatkan tingkat belajarnya.

Nah, itulah menurut saya, bahwa minat baca anak itu menurun karena tidak perhatian dari orang tua. Lalu apa yang menjadi peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak, antara lain:

  • Sebagai orang tua harus perlu berdongeng kepada anak nya. Agar kedekatan anak dan orang tua semakin erat. Kemudian memberikan luang waktu untuk mengurus dan mengajak anak untuk rekreasi dari pada membiarkan Gadget untuk tempat hiburannya.
  • Mengajak anak untuk tidak membiarkan gadget kepada anak saat anak sedang menangis. Supaya anak itu tidak terbiasa terpengaruh dengan HP. Solusinya orang tua lebih baik memberikan Puzzle atau alat main yang mungkin dapat mengasah otaknya sehingga kerja otaknya nanti mampu bekerja dengan baik.
  • Orang tua membiasakan anak mengenal huruf mulai sejak usia dini. Awalnya orang tua mengajari mulai dari pengenalan huruf hingga mahir sampai bisa mengenal dan bisa membaca.
  • Manfaatkan peluang setelah selesai kerja. Orang tua supaya anak nya bisa mampu membaca maka orang tua harus meluang waktu untuk mengajari agar kelak dengan membaca dapat menjadi bekal untuk masa depan.
  • Mengajak anak nya untuk datang ke perpustakaan. Solusi lain adalah dengan mengajak anak nya mengunjugi perpustakaan untuk belajr membaca dan menulis di perpustakaan bagian pelayanan anak. Nanti yang mengajari anak tersebut pustakawan bidang pelayanan anak dan jangan lupa orang tua harus mendampingi anak nya.

Itulah peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. Penting nya menumbuhkan minat baca anak supaya anak tersebut dapat menjadi manusia yang kaya akan informasi. Dengan membaca anda dapat memperoleh informasi hanya dengan membaca. Begitu penting dan berfaedahnya jika waktu luang anda digunakan untuk membaca. Karena membaca itu adalah nafas pikiran anda dalam mencerahkan pandangan anda menuju titik kebenaran.

Demikianlah penjelasan diatas, semoga dapat bermanfaat.

Medan, 28 September 2019

By. Kerisman Halawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun