Mohon tunggu...
Irwan Setiawan
Irwan Setiawan Mohon Tunggu... -

Data Pribadi 1. Nama Lengkap : IRWAN SETIAWAN,S.Pd 2. Jabatan : Guru 3. Instansi : SMK Negeri 1 Baso. 4. Alamat Rumah : Jorong Pakan Sinayan, Kamang Mudiak, Kec.Kamang Magek, Agam 5. Email : irwansetiawan81@gmail.com 6. Tempat, Tanggal Lahir : Pakan Sinayan, 16 Agustus 1981 7. Nomor HP Pribadi : 081374665996 Pendidikan Jenjang Sekolah Alamat sekolah Tahun SD Sekolah Dasar Negeri 51 Pakan Sinayan Pakan Sinayan, Kamang Mudiak 1989-1994 SLTP SMP N 4 Tilatang Kamang Pakan Sinayan, Kamang Mudiak 1994-1997 SLTA SMA N 1 Tilatang kamang Pakan Kamih, Tilatang kamang 1997-2000 S-1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang 2000-2005

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Workshop Penulisan Sejarah Kampung dan Memori Sosial BPNB Padang 2013

9 September 2013   09:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:09 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Dasar Pemikiran

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang didirikan untuk kepentingan akademik, aplikasi, dan terapan. BPNB Padang melaksanakan tugas dan fungsi perawatan kebudayaan yang memerlukan kepekaan sejarah dan budaya. Disamping data dan informasi untuk kepentingan perawatan sejarah dan kebudayaan, juga diperlukan untuk mempersiapkan bahan pendidikan sejarah dan kebudayaan dalam rangka pendidikan kewarganegaraan.
Terbatasnya tenaga dan waktu dalam merawat kebudayaan dan sejarah yang terdapat di wilayah kerja mendorong BPNB Padang menciptakan kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menulis sejarah dan budaya yang terdapat di sekitar mereka. Kelompok ini diharapkan, bisa memperkaya bahan pendidikan sejarah dan budaya yang akan diajarkan kepada siswa di sekolah.


Berangkat dari persoalan tersebut maka BPNB Padang akan menyelenggrakan kegiatan pelatihan penulisan sejarah kampung sendiri dan memori sosial yang terdapat di tengah masyarakat. Di samping mengadakan pelatihan penulisan BPNB Padang juga melaksanakan kegiatan lomba penulisan artikel yang berkaitang dengan perang anti pajak (Balesting) yang terjadi di beberapa nagari di Sumatera Barat pada tahun 1908. Artikel ini dijadikan salah satu syarat untuk mengikuti kegiatan workshop penulisan sejarah kampung sendiri dan memori sosial.

B. Perumusan Masalah
Jarak waktu antara dulu dan kini, ditambah berbagai dinamika ekonomi, politik, dan globalisasi selama ini telah menciptakan generasi yang tidak lagi mengenal daerah mereka. Hal ini tentu sesuatu yang tragis, berbagai persoalan kebangsaan dan keindonesiaan kita hari ini tentu membutuhkan deposit spirit yang mesti digali dalam sejarah bangsa sendiri, dan 100 tahun lalu kita telah ditunjukan oleh sejarah.
Sekarang, para pelaku-pelaku sejarah itu satu persatu meninggalkan kita. Perlahan namun pasti masyarakat sendiri mulai melupakan peristiwa sejarah yang mungkin pernah terjadi di daerah mereka. Kondisi ini tersebut, menghilangkan sebuah kebanggaan yang sangat berarti. Sehubungan dengan hal ini, penting kiranya kembali merevitalisasi spirit tersebut dalam bentuk penelusuran kembali sejarah dan ingatan kolektif para aktor sejarah atau keturunannya. Untuk mendekatkan peristiwa sejarah dengan pelaku, orang-orang kampung itu sendiri sebagai subjek atau penulis sejarah tersebut. Program ini berusaha memenuhi beberapa pertanyaan berikut sebagai dasar penelusuran dan penulisan sejarah yang akan diajarkan;
1. Bagaimana sejarah asal-usul kampung, pendatang, dan wilayah hunian.
2. Bagaimana sejarah pendidikan.
3. Bagaimana sejarah hiburan, pengisian waktu luang, dan permainan.
4. Bagaimana sejarah makanan kampung.
5. Bagaimana sejarah bangunan, arsitektur, dan lingkungan.
6. Bagaimana sejarah aktivitas keseharian dan gaya hidup kampung.
7. Bagaimana ingatan generasi sekarang terhadap peristiwa penting yang terdapat di kampung mereka dan bagaimana kesan-kesan mereka.

C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Masyarakat memiliki pengetahuan tentang bagaimana menulis kampung sendiri dan memori sosial yang terdapat di tengah masyarakat.
2. Mendorong upaya "melek sejarah kampung"; menjadikan warga kampung sebagai penyusun sejarahnya sendiri.
3. Memperat hubungan antargenerasi dan antargolongan warga kampung.
4. Mendokumentasikan kekayaan kampung (material, budaya, dan pengetahuan kampung) guna mendorong kemandirian dan inisiatif kampung dalam menghadapi persoalan-persoalan masa kini.
5. Menumbuhkan kebanggaan warga kampung, terutama para pemuda/i kampung, terhadap identitas kampungnya dan sebagai bagian dari generasi bangsa Indonesia.
6. Peserta mampu menghasilkan tulisan yang bisa dijadikan bahan ajar kepada siswa atau masyarakat lainya sebagai salah satu upaya untuk mewariskan nilai-nilai yang terdapat dalam peristiwa sejarah dan budaya di daerah mereka.

D. Sasaran

Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok-kelompok sosial yang ada di seperti guru-guru sejarah di SLTP dan SLTA, para pemerhati dan peminat sejarah. Jumlah peserta yang akan ikut dalam pelatihan workshop penulisan kampung sendiri dan memori sosial sebanyak 30 Orang. Setiap peserta harus menyerahkan artikel sebagai bahan bagi panitia untuk menseleksi peserta. Artikel panitia paling lambat tanggal 10 September 2013 via email efri_bpsnt@yahoo.com. Untuk keterangan lebih lanjut hubungan HP. 085263991157 (Anto). Akomodasi, konsumsi Seluruh peserta workshop ditangung panitia.

E. Waktu, dan Tempat
Kegiatan workshop penulisan kampung sendiri dan memori social akan dilaksanakan di Hotel Parai tanggal 26 - 29 September 2013, berlangsung selama 4 (empat) hari.

F. Tinjauan Pustaka
Sejarah adalah rangkaian peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang berhubungan dengan segenap aktivitas manusia. Kajian sejarah dan turunan dari kajian tersebut dalam berbagai bentuknya merupakan kekuatan pencerdasan masyarakat. Telah begitu banyak karya-karya penelitian sejarah yang mengungkap berbagai peristiwa penting di tanah air. Momen-momen historis itu sayangnya hanya menjadi pemilik masa lampau dan gudang-gudang arsip yang berdebut, terutama di daerah Sumatera Barat ini.
Diantara karya-karya penelitian itu adalah Peristiwa Batipuh 1841 dalam Skripsi Syarifah (1993) pada Fakultas Sastra Universitas Andalas, “Perang Paderi di Sumatera Barat” oleh M. Radjab (1964), “Perang Kamang 1908” oleh Rusli Amran, dan banyak lagi.

G. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini diharapak bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam menulis sejarah yang terdapat di sekitar mereka. Keterlibatan mereka dalam penulisan sejarah kampung sendiri dan memori sosial yang mereka miliki akan mendorong terjaganya informasi tentang sejarah dan budaya yang terdapat di tingkat lokal.
Penulisan sejarah komunitas ini akan berbasis nagari, keluarga, dan sekolah, sehingga nantinya bisa dilakukan di daerah-daerah yang memiliki deposit-deposit sejarah yang belum tergarap di Sumatera Barat ini secara keseluruhan, misalnya, Silungkang, Situjuh Batur, dan lain-lain. Selain itu keterlibatan masyarakat sendiri dalam kegiatan ini juga akan mendorong lahirnya sejarawan-sejarawan amatir dan memperbesar peran mereka dalam penulisan karya sejarah bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun