Masohi, INFO_PAS --- Dalam semangat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan pembinaan kepribadian warga binaan, Rutan Kelas IIB Masohi menggelar kegiatan doa bersama lintas agama pada Senin, 1 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di dua tempat ibadah, yakni Masjid Darussalam dan Gereja Immanuel Rutan Masohi, dengan melibatkan seluruh petugas dan WBP Muslim maupun Kristen.
Di Masjid Darussalam, kegiatan diawali dengan pelaksanaan doa bersama yang dipimpin oleh Almuqarom Ust. Rafifudin dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Surat No: PAS-UM.01.01-363, yang menekankan pentingnya pembinaan spiritual dalam rangka menumbuhkan semangat cinta tanah air. Kepala Rutan Masohi beserta jajaran petugas Muslim turut hadir mendampingi WBP Muslim dalam suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan.
Usai doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan kepribadian mental dan disiplin yang disampaikan oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan. Materi pembinaan difokuskan pada penguatan karakter, kedisiplinan, dan kesiapan WBP dalam menghadapi kehidupan pasca-pemasyarakatan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan dalam pengawasan petugas pembinaan.
Sementara itu, di Gereja Immanuel Rutan Masohi, pegawai dan WBP Kristen melaksanakan ibadah rutin buka usbu yang dirangkai dengan doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan negeri tercinta. Ibadah dipimpin oleh Ibu Pdt. Omi Imkokmey, Pendeta Klasis Masohi, yang secara konsisten mendampingi kegiatan rohani di lingkungan Rutan. Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan spiritual yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas antarumat beragama.
Kepala Rutan Kelas IIB Masohi, Idris Kilkoda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam membina WBP secara holistik, baik dari sisi mental, spiritual, maupun sosial. "Kami berharap kegiatan ini menjadi kekuatan spiritual bagi bangsa dan bekal berharga bagi WBP dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas," ujarnya.
Seluruh kegiatan telah dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku sebagai bentuk pertanggungjawaban dan koordinasi berkelanjutan. Rutan Masohi terus berupaya menjadikan pembinaan keagamaan sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter WBP yang berintegritas dan cinta tanah air.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
