Mohon tunggu...
Ken Satryowibowo
Ken Satryowibowo Mohon Tunggu... Freelancer - Covid Bukan Canda

Pencari pola. Penyuka sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Cegah yang "Hitam" Masuk Istana: #SayNoToGolput

12 April 2019   13:23 Diperbarui: 12 April 2019   13:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seruan untuk menggunakan hak suara pada 17 April 2019. #SayNoToGolput. (Sumber foto: Media Sosial).

Dalam kampanye di Yogyakarta belum lama ini, Cawapres 01 Ma'ruf Amin (MA) mengajak pendukungnya untuk golput. Tapi bukan golput yang bermakna mangkir dari pencoblosan. Melainkan golongan baju putih. Alias pemilih berpreferensi mencoblos Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf yang menggunakan baju putih-putih di surat suara Pilpres 2019.

"Pak Jokowi sudah menyuarakan supaya kita golput dalam pengertian yang lain, yaitu golongan baju putih. Supaya pada pencoblosan itu memakai baju putih, kemudian mencoblos yang pakai baju putih," kata Ma'ruf.

Belum lama ini pula, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok di akun instagram @basukibtp mengunggah foto bareng Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mengenakan baju putih yang secara simbolik memberi dukungan untuk Paslon 01. Diketahui BTP telah menjadi kader PDIP setelah keluar dari penjara.

"Pemilihan umum sebentar lagi, pastikan nama kamu semua terdaftar di DPT Pemilu sebelum 10 April 2019. Baju saya di foto ini putih, tapi saya tidak termasuk dalam Golongan Putih (Golput). 17 April 2019 Ayo Memilih!," demikian caption Ahok untuk postingan tersebut.

BTP dan MA dianggap sebagai 'musuh bebuyutan'. Dikatakan demikian lantaran dijebloskannya BTP ke penjara tidak lepas dari fatwa MUI tentang penistaan agama yang saat itu MA adalah ketua aktif. Sebagian dari para Ahokers---sebutan untuk simpatisan BTP---rasanya hingga kini masih marah kepada MA.

Kendati demikian, faktanya hari ini, BTP dan MA berada di satu kubu dalam Pilpres 2019. Selaku kader PDIP dan bekas kolega dekat Jokowi, BTP ada di pihak Paslon 01. Entah mendukung MA atau tidak, BTP dapat dipastikan mendukung Jokowi.

Sehingga, ajakan MA menggunakan baju putih saat pemungutan suara dan mencoblos Paslon yang berbaju putih juga tidak berbeda dengan apa yang dikerjakan BTP. Boleh pula disebutkan, ajakan MA untuk golput dalam pengertian golongan baju putih diikuti oleh BTP. Betapapun mungkin tidak berkorelasi langsung antara keduanya.

***

Golput alias tidak mencoblos dalam pemilu adalah hak. Tidak melanggar hukum. Namun, golput tentu kontraproduktif dalam konteks warga negara yang bertanggung jawab untuk memilih pemimpin 'putih'. Sekaligus mencegah yang 'hitam' masuk Istana. Di titik inilah pentingnya gerakan anti golput.

Sehingga sebelum pencoblosan, ajakan memilih mesti terus digalakkan oleh seluruh pihak, utamanya ulama, politisi, dan figur publik. Itu sebabnya, ajakan MA maupun seruan BTP untuk memilih mengandung makna yang strategis. Sekurang-kurangnya bagi simpatisan kedua tokoh tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun