Mohon tunggu...
Kenes Muni Iswara
Kenes Muni Iswara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kenes Muni Iswara adalah nama pena dari Reni Lestari. Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten yang hobi menulis, membaca dan mengkhayal sekaligus. KMI lahir di Solo dan menempuh pendidikan sekolah dasar disana. masa SMP dan SMA nya dihabiskan di kota hujan, Bogor. saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi di kota Serang sambil sesekali merindukan kampung halamannya yang hanya bisa dikunjungi setahun sekali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gasibu Jadi Primadona Kawula Muda

6 Mei 2014   03:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Reni Lestari*

Dimana masyarakat Bandung berkumpul di Sabtu malam? Jika pertanyaan tersebut diajukan kepadaanak muda Bandung, akanmuncul satunama sudut kota yang menjadi tempat favorit untuk menghabiskan malam minggu, Gasibu.

Berbagai aktivitas hiburan tampak semarak di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Sabtu (3/5) malam. Langit bersih, bertabur benda-benda angkasa berkelap-kelip, menaungi suasana malam di salah satu pusat keramaian kota kembang itu. Anak-anak, remaja dan dewasa menikmati malam minggu dengan berbagai aktivitas. Ada yang duduk santai di pinggir lapangan sambil berbincang, wisata kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro, atau sekedar berfoto ria dengan latar Gedung Sate yang bermandi cahayawarna-warni. Musik pop dan dangdut yang mengalun dari beberapa pengeras suara di sudut-sudut lapangan, turut meriuhkan atmosfer Gasibu.

Ruang terbuka yang terletak persis di depan Gedung Sate ini berfungsi sebagai area publik tempat warga Bandungmenyalurkan berbagai aktivitas sosial dan rekreasi.

“Gasibu ini adalah lahan publik. Fungsinya untuk menampung kegiatan masyarakat yang positif, untuk olahraga, hiburan, mengembangkan kreativitas dan sebagainya,” ujar Kepala Seksi Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung, Deden Rukmana.

Salah satu pengunjung Lapangan Gasibu, Khosyati Hismatu Arini menyatakan antusiasmenya menghabiskan malam Minggu di ujung jalan layang Pasteur-Cikapa ini. “Icon Kota Bandung ini ya Gasibu. Anak-anak muda lebih seneng nongkrong di sini, karena tempatnya sekarang sudah bersih dan terurus,” ujar mojang asli Bandung ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Mega, warga asal Karawang yang tengah berkunjung. “Dulu waktu tahun baru masih ramai pedagang, sekarang udah bersih, enak buat nongkrong. Apalagi sekarang ada hiburan musik,” kata Mega.

Tidak hanya menjadi tempat rekreasi dan kreasi, beberapa komunitas pun memilih Gasibu sebagai tempat kegiatan sosial mereka. Salah satu komunitas tersebut yaitu Komunitas Turun Tangan Bandung.

“Kita dari Komunitas Turun Tangan Bandung sedang mengkampanyekan anti korupsi. Ini adalah salah satu kegiatan sosial kita, khususnya di kalangan anak muda. Mengapa anak muda? Karena anak muda adalah corong perubahan, dan yang nongkrong di sini banyak anak muda,” ujar Karecka, aktivis Komunitas Turun Tangan Bandung.

Gasibu, tambah Karecka, merupakan tempat yang representatif untuk melakukan aksi sosial, selain sebagai pusat berkumpulnya warga.

Namun, tidak dipungkiri pula, sebagai salah satu pusat keramaian, Gasibu rawan pelanggaran. Salah satu yang dianggap menganggu adalah keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap menimbulkan kemacetan. Menjawab permasalahan tersebut, Deden Rukmana mengatakan, aktivitas PKL di trotoar atau di jalur hijau merupakan hal yang dilarang.

“Selain PKL, ada juga warga yang menggelandangdan PSK (Pekerja Seks Komersial –red). Itu memang menimbulkan kemacetan dan merugikan khalayak banyak, makanya kami atur dengan relokasi dan penertiban,” ujar Deden.

*penulis adalah Peserta PJTD LPM Jumpa Unpas 2014 dan wartawan kampus LPM Orange FISIP Untirta

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun