Seorang anggota DPRÂ sedang mengadakan perayaan ulang tahun perkawinan perak yang hanya dirayakan berdua dengan istrinya disebuah restoran mewah yang sangat romantis. Suasana penuh romatis itu diisi dengan bisikan mesra bernostalgia menyusuri perjalanan kehidupan perkawinan mereka hingga mereka menjadi sebuah keluarga yang sangat sukses.
" Sayang ..... pernahkah selama ini kamu berbuat selingkuh .... " Tanya sang suami ingin mengetahui kesetiaan istrinya.
" Aku ingin berkata jujur .... tapi abang jangan marah ... " Jawab istrinya menundukkan kepala.
" Oh tentu tidak sayang ..... kejujuran adalah pertahanan perkawinan kita, aku tidak mungkin marah ... " Kata suaminya sambil merangkul pundak istrinya.
" Abang berjanji .... ?? " Tanya istrinya ingin keyakinan
" Abang berjanji tidak akan marah ... " Jawab suaminya.
" Baiklah bang .... pernah, tapi hanya 3 kali ... " Kata istrinya lirih.
" Dengan siapa .... ? " Tanya suaminya dihinggapi rasa marah tertaha.
" Abang masih ingat ...... waktu kita baru berumah tangga, penghasilan abang tidak menentu sehingga kita tidak bisa mencicil KPR, rumah kita hampir disita Bank ... " Terang istrinya.
" Lalu ... ? Kata suaminya penasaran.
" Tapi keesokan harinya rumah kita tidak jadi disita, bahkan kita dapat pinjaman modal untuk usaha abang ... " Terang sang istri.