Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ngesex Pelajar, KB Masa Depan

24 Juli 2010   18:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:37 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Menurut para peneliti, orang yang menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di Internet lebih mungkin untuk memperlihatkan tanda depresi, namun tidak jelas apakah Internet menyebabkan depresi atau apakah orang yang depresi tertarik untuk menggunakan menggunakan internet. Para ahli ilmu jiwa dari Leed University mendapati apa yang mereka katakan sebagai bukti "yang mencolok" bahwa sebagian orang yang keranjingan menggunakan Internet mengembangkan kebiasaan dorongan untuk selalu berada dalam jaringan (daring) dunia virtual. Melalui kegiatan itu, mereka dapat menggantikan interaksi sosial dunia nyata dengan ruang berbincang dalam jaringan sosial dunia virtual. "tudi ini memperkuat pendapat masyarakat bahwa keterlibatan di dalam jejaring yang berfungsi menggantikan fungsi sosial normal mungkin berkaitan dengan gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecanduan, menurut Catriona Morrison penulis utama study ini, di dalam jurnal Psychopathology. Selanjutnya dikatakan,  kecanduan berselancar jenis ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental.

Dalam studi pertama berskala besar mengenai kaum muda Barat untuk meneliti kasus itu, para peneliti tersebut menganalisis penggunaan Internet dan tingkat depresi pada 1.319 orang Inggris yang berusia antara 16 dan 51 tahun, disipulkan 1,2 % terkena penyakit kecanduan internet. Orang yang "kecanduan Internet" itu menghabiskan, secara mencolok, lebih banyak waktu untuk berselancar pada jejaring yang secara seksual memberi kepuasan, laman permainan "daring" dan masyarakat "daring", kata Morrison. Mereka juga lebih banyak mengalami peristiwa depresi sedang sampai parah dibandingkan dengan pemakai normal. Walaupun jumlah yang mengalami kecanduan internet termasuk kecil, namun jumlah tersebut dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang mengalami kecanduan permainan judi khususnya di Inggris.

Khususnya pada orang yang mengalami kecanduan internet merasakan kepuasan seksual dalam pergaulan jejaring sosial dunia virtual tersebut di Indonesia dapat indikasikan  dengan banyaknya download video mesum. Menurut hasil survey dimana Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar didunia pengunjung situs porno adalah gambaran banyaknya masyarakat Indonesia yang sudah terjangkit gangguan kejiwaan. Rencana menkoinfo yang menyatakan bahwa semua situs porno di internet selesai diblokir seluruhnya pada tahun ini juga, maka bagi pecandu internet yang sudah terjangkit gangguan jiwa akan mengalihkan sasaran untuk memuaskan nafsu seksualnya yang selama ini kepuasan didapat dari jejaring sosial dunia maya. Kemungkinan pertama akan beralih pada CD video mesum atau pada dunia nyata yang akan meningkatkan kasus kekerasan seksual terutama ditarnsportasi umum.

Belum ada yang menyatakan atau meneliti apakah banyaknya pelajar di indonesia yang senang mengunjungi situs porno itu telah mengalami gangguan kejiwaan atau sekedar karena dorongan keiingin tahuan. Yang menjadi fokus penyebab pelajar senang mengunjungi situs porno adalah karena kurang meresapnya pembinaan moral. Mungkin dari sastu sisi pendapat tersebut dapat diterima, namun disisi lain belum ada perhatian terhadap kemungkinan adanya gangguan kejiwaan. Kita dapat melihat dalam kasus perederan video porno pelajar yang mempertontontonkan adegan sex yang dilakukan beramai ramai, hal ini tidak mungkin dilakukan oleh pelajar dengan kejiwaan yang normal. Dilain sisi, video porno dengan adegan seperti itu akan memberikan kepuasan seksual bagi pecandu internet. Dua sisi yang saling berkaitan, para pelajar menyediakan saluran pemuas seksual, dilain sisi pecandu internet mendapat kepuasan dari apa yang didapat dari internet.

Jika anda pernah menonton film Demolotion Man, barangkali kepuasan sexual yang dilakukan melalui gelombang radio seperti dalam film tersebut akan menjadi kenyataan yang artinya akan terjadi masalah dalam reproduksi. Jika demikian, perkembangan penduduk menjadi terhambat yang artinya salah satu sebab kiamat menurut pendapat bebas adalah akibat dari kelebihan populasasi penduduk. banyak para ahli memperkirakan, dalam seratus tahun mendatang akan terjadi chaos akibat pangan yang tidak lagi mencukupi. Bumi yang tidak mampu lagi menampung jumlah penduduk membuat manusia saling membunuh akibat berebut pangan. Namun, jika kita melihat salah satu efek kejiwaan dari kecanduan internet yang mengalami kepuasan seksual dalam jejaring sosial dunia virtual, terganggunya reproduksi manusia justru akan menyelamatkan dunia dari chaos tersebut.

Para kompasianer yang aktif siang malam, adalah sebagai contoh yang telah terjangkit kecanduan internet, lebih mendapat kepuasan dalam segala hal berlama2 didepan internet ketimbang dengan pasangannya. Tanpa disadari bahwa telah melakukan pembatasan kelahiran dengan cara menyingkir dari pasangannya. Mungkin inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah tidak perlu lagi peran BKKBN yang sedang menunggu waktu dilikwidasi. Dibalik maraknya dunia porno dikalangan generasi muda pelajar bukan menjadi kekhawatiran, gangguan kejiwaan akibat dari menonton video porno tersebut langsung tak langsung justru merupakan pembatasan kelahiran karena kepuasan seksual akan diperoleh dari dunia virtual bukan dunia nyata yang merupakan proses reproduksi manusia.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun