Fakta: Tidak ada metode analisis yang bisa memprediksi pergerakan pasar dengan kepastian 100%. Analisis fundamental hanya membantu memberikan gambaran tentang kesehatan perusahaan, tetapi faktor eksternal seperti perubahan regulasi, kondisi ekonomi global, atau peristiwa tak terduga tetap bisa mempengaruhi kinerja saham. Oleh karena itu, diversifikasi tetap diperlukan untuk mengurangi risiko investasi.
Mitos 6: Jika Perusahaan Memiliki Laba yang Besar, Sahamnya Pasti Bagus untuk Dibeli
Fakta: Laba yang besar memang menjadi indikator positif, tetapi yang lebih penting adalah konsistensi pertumbuhan laba. Jika laba tinggi tetapi berasal dari sumber pendapatan yang tidak berkelanjutan, seperti penjualan aset sekali waktu, maka sahamnya belum tentu menarik untuk investasi jangka panjang. Platform investasi seperti KOINS juga menekankan pentingnya melihat lebih dari sekadar angka laba sebelum mengambil keputusan investasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI