Indeks saham adalah salah satu indikator penting untuk mengukur kinerja pasar saham secara keseluruhan. Di Indonesia, dua indeks saham yang paling banyak diperhatikan oleh investor adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan IDX30. Masing-masing indeks ini memiliki peran penting dalam menggambarkan kondisi pasar saham Indonesia. Artikel ini akan membahas pengertian, perbedaan, serta cara membaca kedua indeks tersebut.
Apa Itu Indeks Saham?
Sebelum membahas lebih dalam tentang IHSG dan IDX30, penting untuk memahami apa itu indeks saham. Indeks saham adalah indikator yang digunakan untuk mengukur perubahan harga sekumpulan saham yang tercatat di bursa efek. Indeks saham biasanya terdiri dari saham-saham perusahaan besar dan representatif dari sektor-sektor utama ekonomi yang ada di suatu negara.
Di Indonesia, indeks saham yang paling sering digunakan untuk melihat kinerja pasar saham adalah IHSG, yang mencakup hampir seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
IHSG adalah indeks saham yang mencakup seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kecuali saham yang tidak diperdagangkan atau dihentikan sementara (suspensi). IHSG mencerminkan kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan, karena semakin tinggi nilai IHSG, semakin baik kinerja pasar saham Indonesia secara umum.
Cara Kerja IHSG:
IHSG dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar (market capitalization), yang merupakan hasil perkalian antara harga saham dan jumlah saham yang beredar. Artinya, saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pergerakan IHSG. Contoh saham-saham dengan kapitalisasi besar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
2. IDX30: Indeks Saham Pilihan
Berbeda dengan IHSG, IDX30 adalah indeks yang terdiri dari 30 saham pilihan yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dinilai sebagai pemimpin di sektor-sektor industri utama di Indonesia, seperti sektor perbankan, energi, konsumsi, dan telekomunikasi.