Mohon tunggu...
Kemas Andika Pratama
Kemas Andika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030045

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hindari Efek Diderot, Jika Ingin Hidup Lebih Sejahtera!

25 Maret 2024   14:44 Diperbarui: 25 Maret 2024   15:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Canva Photo Editing

"Hemat bukan berarti murahan! Itu berarti ekonomis dan menghindari pemborosan." - Catherine Pulsifer

Kutipan ini secara langsung terkait dengan Efek Diderot. Dalam konteks Efek Diderot, seseorang mungkin tergoda untuk menghabiskan uang secara berlebihan untuk membeli barang-barang baru yang sebenarnya tidak diperlukan, mereka membeli hanya untuk menyempurnakan atau memperbarui barang yang sudah dimiliki. Kutipan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjadi hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan, bukan hanya untuk menghindari kesan murahan, tetapi juga untuk menjadi ekonomis dan menghindari pemborosan.

Efek Diderot sendiri adalah fenomena konsumtif yang muncul dari pengalaman pribadi seorang filsuf Perancis, Denis Diderot. Dalam kisahnya, Diderot merasa kurang cocok dengan perabotan rumahnya setelah memperoleh sebuah jubah mewah. Ia berupaya untuk menyempurnakan gaya hidupnya dengan membeli barang-barang baru namun hal itu malah membawanya pada perputaran hutang yang tidak terkendali. Meskipun mungkin terlihat seperti kejadian sepele, Efek Diderot memiliki dampak yang signifikan pada keuangan dan kesejahteraan seseorang.

Mengapa Efek Diderot Perlu Dihindari?

Efek Diderot perlu dihindari karena dapat menyebabkan kesulitan finansial yang serius. Kebiasaan membeli barang baru yang tidak diperlukan hanya untuk menyempurnakan yang sudah ada dapat meningkatkan biaya pengeluaran secara signifikan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengakibatkan masalah seperti kesulitan membayar hutang, ketidakstabilan keuangan, dan stres karena kondisi finansial yang buruk.

Penyebab Terjadinya Efek Diderot

Penyebab utama dari Efek Diderot adalah keinginan yang tidak terkendali untuk memperbaiki atau menyempurnakan barang-barang yang sudah dimiliki, serta perilaku gengsi karena mengikuti trend sehingga merasa ketinggalan jika tidak membeli. Hal ini sering kali muncul dari perasaan tidak puas atau merasa kurang cocok dengan apa yang sudah dimiliki seseorang. Sebagai contoh, seseorang mungkin merasa perlu membeli baju baru setelah memperoleh sepatu yang baru karena merasa sepatu yang baru dibeli warnanya tidak  ada yang cocok dengan baju yang ia punya.

Manfaat Menjauhi Efek Diderot

Menjauhi Efek Diderot memiliki manfaat yang signifikan bagi keuangan dan kesejahteraan mental seseorang. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

1. Mengurangi Kesulitan Finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun