Mohon tunggu...
Humaniora

Finding Meaning In Simplicity

2 Oktober 2017   23:24 Diperbarui: 2 Oktober 2017   23:35 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berjuang Secara Mandiri

                       Pada hari Jumat, 10 Maret 2017, aku melaksanakan live in tahunan untuk kelas 10. Tempat yang akan digunakan untuk live in kali ini adalah Wonogiri. Aku berangkat dari kostku pukul 6.33 WIB. Setelah sampai sekolah aku membantu mengecek barang barang yang boleh dibawa. Setelah selesai akhirnya kami berangkat pukul 7.50 WIB dengan menggunakan bus. Akuberada di bus 5 bersama dengan kelas C, E,dan H. Ditengah perjalanan, aku berhenti di Solobaru untuk melakukan makan siang karena hari telah siang. Setelah itu lanjut perjalanan lagi hingga sampai di Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri.

                      Pukul 3.10 WIB kami sampai di balai desa. Disinilah kami harus mengoper barang barang yang kami bawa untuk dipindah ke bus atau truk yang lebih kecil karena jalan untuk menuju desa rusak parah dan banyak lubang lubang yang besar . Tapi ternyata untuk kelasku menggunakan bus kecil. Walaupun kami berdesak-desakan 1 bus untuk 30 orang tapi dari situlah kami dapat memaknai kebersamaan.  Kamipun ditengah perjalanan bernyanyi-nyayi dengan gembira sambil menaiki bus yang panasnya minta ampun. Kami juga melewati beberapa Desa yang kelas lain gunakan untuk Live in.

                      Setelah itu, kami akhirnya sampai. Desa yang aku tempati adalah Desa Selorejo.  Aku langsung membantu menurunkan barang barang milik temanku, setelah semuanya selesai aku ternyata sudah dijemput oleh Ibukku yang bernama Bu Sunarti. Aku langsung diantar ke rumah dimana selama 4 hari aku akan tinggal. Setelah sampai, aku langsung melihat rumahnya. Rumahnya lumayan besar. Bentuknya seperti rumah Joglo. Setelah itu aku ditunjuki kamarnya dan ibukku langsung menyuruhku untuk beristirahat sejenak.  Aku juga ditunjuki oleh bapakku tempat kamar mandi serta WC nya dan cara menghidupkan pompa air. Setelah itu aku langsung  mulai berbicara dengan ibu serta Bapakku yaitu Pak Marimin. 

Pak Marimin berusia 68 tahun dan Bu Sunarti berusia 62 tahun. Mereka sudah mempunyai 2 cucu yaitu Hanung dan Ponta yang masing masing berusia 13 dan 16 tahun.  Pak Marimin bekerja sebagai petani di sawah sekaligus sebagai  pemilik sawah sedangkan Bu Marimin bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pak Marimin biasanya ke sawah 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Waktu pagi biasanya mencabuti rumput liar sedangkan waktu sore biasanya ngarit rumput untuk makan sapi. Oh ya, Pak Marimin memiliki hewan peliharaan yaitu 4 ekor sapi( 1 jantan 3 betina),4 ekor kambing ( 2 jantan 2 betina), dan 14 ekor ayam. 

Setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya aku diberi minum secangkir teh panas dan diberi camilan Kripik tempe serta kripik pisang dan lanjut ngobrol lagi sampai hampir sore.              Setelah itu aku membantu ibu memotongi sayur untuk dimasak buat makan malam. Kali itu ibu ingin memasak sup. Aku juga berkata kepada ibu bahwa aku sedang pantag karena hari itu hari jumat sehingga aku tidak makan daging. Belum lama membantu ibu tiba tiba aku dipanggil Tirta dan Ronnie untuk ikut bermain voli di lapangan dekat pinggir jalan. 

Aku pertamanya menolak karena aku masih harus membantu ibu untuk mempersiapkan bahan bahan yang digunakkan untuk memasak, tapi ibukku malah menolaknya dan menyuruhku untuk ikut bermain bersama teman teman. Dia juga berkata jika dia sudah terbiasa masak sendiri setiap harinya. Akhirnya aku pergi bersama dengan mereka dan pamitan kepada ibu.

                         Sesampainya di lapangan, tenyata sudah banyak bapak bapak dan anak anak desa yang ikut bermain voli dan melihat pertandingan. Akupun kagum dengan orang orang di Selorejo karena mereka sangat lihai dalam bermain voli. Setelah pertandingan usai tibalah saatnya giliranku untuk main bersama. Saat aku mendapat bola aku ternyata tidak dapat mengembalikkan dan membuat timku kalah . dan akhirnya pun demikian. Timku kalah. 

Karena hari telah menjelang malam aku harus cepat cepat pulang karena untuk perjalanan pulang ke rumahku memerlukan waktu yang lumayan lama karena jalannya berbatu agak besar. Setelah sampai rumah sup yang ibu masak tadi sudah jadi dan siap untuk dimakan. Ibuku pun langsung menyuruhku untuk mandi dan setelah itu aku makan bersama. Pada saat makan aku melihat 2  orang baru. Lalu aku ajak dia untuk berkenalan. Namanya adalah Hanung dan Ponta (cucu Pak dan bu Marimin). Aku juga lahap saat makan karena masakan ibukku sedap. Aku juga disuruh tambah oleh bapak. Setelah selesai makan akupun mencuci piring karena tadi ibu sudah menasakkan makanan untuk kami.

                           Setelah itu kamipun pergi ke rumah Pak Kasdi untuk melakukan ibadat Rosario bersama. Disana aku bertemu dengan teman temanku satu kelas. Setelah selesai akupun pulang kerumah. Akupun sempat kaget karena mampir kerumah orang lain dahulu. Ternyata itu adalah rumah anak dari Pak Marimin yaitu Bu Widi yang letaknya bersebelahan. Kamipun berbicara lagi dan nongkrong sampai lama. Setelah hampir tengah malam. 

Bapakku sudah ngantuk dan kami pulang ke rumah asal dan tidur. Saat mau tidur aku juga harus mengisi buku live in dulu sebagai refleksi baru setelah itu tidur. Saat sudah berbarng di kasur, aku tidak bisa tidur karena udaranya panas sekali dan banyak nyamuk. Akupun pakai obat nyamuk dulu dan membuka pintu agar udaranya tidak terlalu panas.

                       Keesokan harinya aku bangun agak terlambat karena tadi malam aku tidak bisa tidur. Aku melihat Stainley sudah tidak ada.  Aku langsung pergi ke dapur. Aku menanyakan kepada ibu dan ibu menjawab bila stainley ikut bapak pergi ke sawah. Aku juga melihat ibuku telah memasakanku nasi goring untuk makan pagi. Aku sungguh tidak enak kepada ibukku karena aku tidak sempat membantu ibu memasak di pagi hari. Lalu aku segera menyapu halaman depan dan pergi mandi. Beberapa saat kemudian bapak dan Stainley pulang. Selanjutnya kami melakukan sarapan pagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun