CiLook-BAhaya adalah program intervensi yang dirancang oleh Kelompok 2, yang terdiri dari 8 Mahasiswa Program Studi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI 2022, yaitu Arina, Duta, Rahma, Sherin, Syafiq, Titania, dan Zahra.
Selama proses perencanaan hingga pasca pelaksanaan program di SDN Manggarai 09, tim ini dibimbing oleh Ibu Laksita Ri Hastiti, S.K.M., M.K.K.K., dosen pembimbing lapangan dari Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI. Tidak hanya itu, kehadiran dan kontribusi dari Ibu Siti Hasanah, S.Pd., pembimbing lapangan dari SDN Manggarai 09, juga menjadi kunci keberhasilan selama program ini berlangsung.
Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan tim pelaksana terhadap tingginya risiko kebakaran di wilayah padat penduduk seperti Kelurahan Manggarai khususnya di lingkungan sekolah. Pada wilayah tersebut ditemukan banyak kondisi berbahaya yang berpotensi memicu insiden, baik dari aktivitas sehari-hari maupun fasilitas yang belum memenuhi standar keselamatan. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja sejak dini agar siswa dan guru memiliki kesiapsiagaan serta respons cepat dalam menghadapi situasi darurat.
Sasaran utama dari kegiatan ini yakni siswa-siswi, guru, dan staf sekolah. Mereka dibekali pengetahuan serta keterampilan dasar K3 guna meningkatkan kesadaran warga sekolah terhadap bahaya dan risiko di lingkungan sekitar. Selain itu mereka juga dilatih untuk dapat mengomunikasikan K3 secara mandiri. Sehingga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan sekolah yang lebih selamat, sehat, dan tangguh terhadap risiko.Â
Pelaksanaan program CiLook-BAhaya dimulai pada tanggal 26-28 Mei tahun 2025. Program ini dilaksanakan ke dalam dua sesi, yaitu sesi edukasi interaktif dan sesi praktik.
Hari pertama dimulai dengan kegiatan CERI (CErita RIsiko), di mana siswa mendapatkan edukasi interaktif yang mengajak siswa memahami konsep dasar bahaya dan risiko di lingkungan sekolah serta melalui cerita seru atau roleplay yang interaktif, didukung dengan media intervensi berupa poster-poster edukatif.
Setelah memahami konsep dasar, kegiatan dilanjutkan dengan EYA (Eksplorasi BahaYA), yaitu sesi praktik bagi siswa untuk mengenali langsung jenis-jenis bahaya dan risiko di sekitar mereka. Topik edukasi yang disajikan berdasarkan bahaya dan risiko tertinggi sesuai dengan hasil kajian risiko yang dilakukan oleh tim pelaksana. Edukasi ini dilakukan dengan mekanisme post to post, di mana siswa mengunjungi pos jenis-jenis bahaya. Terdapat 3 pos yang dipraktikkan. Pos pertama adalah pos bahaya fisik, pos kedua adalah bahaya ergonomi dan psikososial, pos ketiga adalah pos bahaya biologi dan kimia.