Mohon tunggu...
Kelompok16
Kelompok16 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Kelompok 16 Program Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UM Banjarmasin bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala Bersinergi Menjalankan Serangkaian Program Pencegahan Stunting pada Masyarakat Desa Beringin

10 September 2022   16:24 Diperbarui: 10 September 2022   20:59 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdi melakukan pengantaran paket makan untuk Ibu Hamil dan Balita (1) (dokpri)

Stunting adalah ancaman primer terhadap kualitas insan Indonesia, jua ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan jua terganggu perkembangan otaknya, yg mana tentu akan sangat mensugesti kemampuan & prestasi pada sekolah, produktivitas & kreativitas pada usia-usia produktif.Salah satu penekanan pemerintah ketika ini merupakan pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan supaya anak-anak Indonesia bisa tumbuh & berkembang secara optimal & maksimal, menggunakan disertai kemampuan emosional, sosial, & fisik yg siap buat belajar, dan sanggup berinovasi & berkompetisi pada taraf global.

“Ada tiga hal yang harus kita perhatikan untuk mencegah stunting: gizi yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, akses yang lebih baik terhadap sanitasi dan air bersih,” kata Menteri Kesehatan RI Nira Farid Moerok di Jakarta (7/4). Seperti yang dijelaskan Menteri Kesehatan Nira Molouk, kesehatan itu hilir. Masalah selain kesehatan, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya penentuan nasib sendiri, dan masalah lingkungan, seringkali menjadi akar dari stunting. Oleh karena itu Menkes menekankan bahwa kesehatan memerlukan peran semua sektor dan struktur masyarakat (http://p2ptm.kemkes.go.id/, 2022).

Wakil Gubernur Kalsel Muhiddin menggelar rapat sinergi antara Pemprov Kalsel dengan Pemkab Batola terkait percepatan penurunan stunting tahun 2022 di aula Kantor Bupati Batola, Marabahan. Wakil Gubernur Kalsel Muhiddin mengakui upaya dan hasil yang dicapai Kabupaten Batola melalui berbagai program pengurangan stunting di daerahnya. Oleh karena itu, bersamaan dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (PMT) kepada bayi dan ibu hamil, juga diberikan tambahan minuman atau susu kepada bayi sejak usia 6 bulan ke atas untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu berkembang lebih baik. angka stunting di Kabupaten Batola secara bertahap menurun menjadi 12,56%. (diskominfomc.kalselprov.go.id, 2022).

berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala bersama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin saling bersinergi menjalankan serangkain program pencegahan stunting yang ada di Desa Beringin Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Pada Desa Beringin sendiri sudah menjalankan beberapa program pencegahan stunting pada masyarakatnya yaitu program "Permata Bunda" dan "Siberkat".

UM Banjarmasin melalui tim pengabdinya berdasarkan arahan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala dengan persetujuan pihak Balai Desa Beringin berupaya membantu melaksanakan serangkaian program tersebut serta mengevaluasi. Berdasarkan kegiatan evaluasi data yang tercatat dan tersaring oleh tim pengabdi yaitu sebanyak 17 Ibu Hamil dan 29 Balita.

Tim Pengabdi melakukan pengantaran paket makan untuk Ibu Hamil dan Balita (2)  (dokpri)
Tim Pengabdi melakukan pengantaran paket makan untuk Ibu Hamil dan Balita (2)  (dokpri)
Untuk program Permata Bunda, Tim Pengabdi menjalankan beberapa kegiatan salah satunya mengantar paket makan untuk Ibu Hamil dan Balita yang sudah terdata sebelumnya. Sedangkan, untuk Program Siberkat tim pengabdi melakukan survey serta evaluasi kepada masyarakat terkait penyuluhan tentang simpanan dana untuk Ibu Bersalin. Selain itu, tim pengabdi juga melaksanakan sosialiasi serta edukasi tentang pentingnya upaya pencegahan stunting pada Masyarakat Desa Beringin.

Survey Program Siberkat  (dokpri)
Survey Program Siberkat  (dokpri)

Sosialisasi ke rumah-rumah warga (dokpri)
Sosialisasi ke rumah-rumah warga (dokpri)
Sosialisasi dilaksanakan dengan mendatangi rumah-rumah warga, yang diharapkan warga dapat mengerti dan paham tentang pentingnya upaya pencegahan stunting. Sabtu, 27 Agustus 2022, tim pengabdi melaksakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya upaya pencegahan stunting pada siswa siswi MTs Al-Amin di Desa Beringin.

Sosialisasi di MTs Al-Amin (dokpri)
Sosialisasi di MTs Al-Amin (dokpri)

Sosialisasi pada kegiatan pengajian RT 1-5 (dokpri)
Sosialisasi pada kegiatan pengajian RT 1-5 (dokpri)
Rabu, 31 Agustus 2022, pelaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya upaya pencegahan stunting bersamaan pada kegiatan pengajian RT 1-5 Desa Beringin. Jumat, 2 September 2022, pelaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya upaya pencegahan stunting bersamaan pada kegiatan pengajian RT 6&7 di Desa Beringin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun