1. Resistensi Insulin
Saat tubuh tidak merespons insulin dengan baik, kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan juga memengaruhi metabolisme otak. Beberapa peneliti bahkan menyebut Alzheimer sebagai "diabetes tipe 3".
2. Gangguan Pembuluh Darah
Hipertensi dan kadar lemak tinggi membuat aliran darah ke otak berkurang, sehingga memicu kerusakan jaringan otak secara perlahan.
3. Peradangan Kronis
Lemak berlebih di perut memicu zat peradangan yang dalam jangka panjang bisa merusak sel saraf.
4. Stres Oksidatif
Ketidakseimbangan metabolik meningkatkan radikal bebas yang merusak sel otak.
Dengan kata lain, apa yang terjadi pada tubuh akibat sindrom metabolik bisa merambat hingga ke otak.
Mengapa Kita Harus Waspada?
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit: penyakit menular masih ada, sementara penyakit tidak menular seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes semakin meningkat. Jika tidak dikendalikan, kasus demensia juga akan ikut melonjak, menambah beban keluarga dan sistem kesehatan.