Mohon tunggu...
Keisha Lagunsad
Keisha Lagunsad Mohon Tunggu... Lainnya - Anyeong

Anyeong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan bersama Komunitas Eco Enzym Nusantara

19 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 23 Maret 2021   10:54 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cr: bintitan/Gumi Bamboo

Komunitas Eco Enzym Nusantara (KEEN) merupakan komunitas yang berusaha untuk membantu lingkungan, khususnya melalui pengolahan sampah organik. Pada kesempatan sebelumnya, kami sudah melakukan beberapa langkah untuk melanjutkan tugas analisis sosial yang diberikan, seperti mencari tahu latar belakang berdirinya Komunitas ini, apa tujuan dari komunitas ini, melakukan wawancara singkat bersama sekretaris Komunitas, serta kegiatan apa saja yang dilakukan dalam komunitas. Kemudian, saat ini kami berusaha untuk melanjutkan perjalanan tugas kami kepada analisis Community Profile atau Profil Komunitas. Karena masih berjalannya analisis ini, kemudian ada beberapa hal yang belum dapat kami jabarkan secara jelas dan detail. Oleh karena itu, kami akan melakukan wawancara kembali dengan Komunitas Eco Enzym Nusantara guna mencari tahu lebih dalam, jelas, dan detail tentang Komunitas ini. 

Terdapat 5 hal penting dalam analisis sosial yang dapat kita lihat dalam Profil Komunitas. Saya kali ini akan membahas dua poin terlebih dahulu. Pertama, kita akan masuk kepada Diversity dan Gender. Diversity merupakan keberagaman yang ada dalam komunitas. KEEN merupakan Komunitas yang terbuka untuk umum, bahkan sudah tersebar ke berbagai daerah di Nusantara seperti Yogyakarta, Papua, dan daerah-daerah lainnya. Hal ini menunjukan adanya keberagaman (Diversity) latar belakang anggota komunitas yang kemudian tidak sama sekali menjadi masalah dalam komunitas, malah menjadi hal yang baik karena dapat mengajak banyak orang lagi untuk ikut mengolah sampah organik menjadi eco enzym. Adanya perbedaan ini tidak membuat komunitas membedakan orang berdasarkan suku, ras, umur, gender, dan pembeda lainnya. Hal ini terjadi karena Komunitas fokus kepada bagaimana setiap bagian dari komunitas dapat ikut membantu mengolah sampah organik yang ada dan dapat membantu mengurangi sampah yang ada di bumi dengan eco enzym. Sehingga, dapat dikatakan bahwa komunitas ini sangat penuh dengan keberagaman dan tetap menghargai dan menilai baik keberagamaan tersebut. 

Kedua, kita melihat profil komunitas melalui Institusi, Aturan, dan Tingkah laku. Komunitas Eco Enzym Nusantara tersebar ke berbagai daerah dan sudah memiliki ratusan anggota. Kemudian, bagaimana KEEN dapat melakukan koordinasi dengan para anggota yang tersebar luas? KEEN di berbagai daerah memiliki Leadernya masing-masing, misalnya di cabang Yogyakarta itu memiliki pemimpin yang kemudian akan mengkoordinir teman-teman anggota komunitas. Leader akan bertugas untuk membantu dan membimbing  dengan baik para anggota dalam melakukan kegiatan pengolahan sampah organik. Kemudian, Leader setiap cabang akan berkoordinasi dengan Leader KEEN pusat. Koordinasi antar Leader-leader ini sangat baik sehingga kegiatan Komunitas juga dapat berjalan dengan lancar. Untuk saat ini, komunikasi antar relasi dalam komunitas belum ditemukan adanya potensi konflik. Namun, KEEN mungkin dapat bertemu konflik kedepannya dengan pihak eksternal atau pihak yang berada diluar komunitas. Karena, mereka yang tidak dalam komunitas akan cenderung kurang akan informasi sehingga dapat berasumsi bahwa kegiatan yang dilakukan oleh KEEN tidak membantu lingkungan. Kemudian untuk Institusi yang berkolaborasi dengan KEEN, kami masih belum menggali lagi lebih dalam tentang ini. Maka, selanjutnya kami akan bertanya kepada pihak KEEN terkait dengan hal ini. Kemudian, bagaimana para anggota berdinamika dalam Komunitas? Komunitas ini tidak pernah memaksa seseorang untuk berpartisipasi, tetapi anggota Komunitas datang dengan niat dan hati yang tulus untuk membantu memperbaiki lingkungan dengan cara yang sederhana, namun berdampak bagi lingkungan. Walaupun komunikasi Komunitas untuk saat ini dilakukan secara daring, semua bagian dari Komunitas tentunya harus menghargai dan bertingkah laku yang baik dalam berdinamika, agar tidak muncul konflik atau masalah yang kemudian tidak diinginkan.

Kami dalam perjalanan menganalisis KEEN kedepannya ingin mengetahui lebih detail dan jelas tentang poin penting yang masih terlewatkan dalam Profil Komunitas dan bagaimana KEEN menghadapi perubahan sosial yang ada disekitar. Kemudian, untuk proses analisis sosial, kami sedang dalam tahap mengumpulkan data agar kemudian kami akan bisa terjun untuk mencari atau menentukan masalah yang akan dianalisis. Itulah sedikit banyak perjalanan kami dengan Komunitas Eco Enzym Nusantara untuk saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua! Salam Sehat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun