Mohon tunggu...
Keiko LimarAngel
Keiko LimarAngel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Kimia Universitas Sebelas Maret. memiliki minat dalam bidang riset, teknologi, lingkungan, dan sains

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak dari Dikabulkannya Permohonan Izin Suku Baduy Tanpa Jaringan Internet

17 Oktober 2023   08:54 Diperbarui: 17 Oktober 2023   09:02 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://banten.idntimes.com/

Saat ini internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, dengan kemudahan aksesnya internet sangat membantu manusia dalam menunjang akomodasi dari berbagai aspek kehidupan. Namun, kemununculan internet sebagai bagian penting dalam kehidupan manusia tidak sepenuhnya dapat diterima oleh masyarakat, terfokus pada masyarakat adat yang belum lama ini dikabarkan seorang Pemimpin Lembaga Adat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mengirim surat berisi permintaan penghapusan sinyal internet atau pengalihan pemancar sinyal internet di wilayah adat masyarakat Baduy. 

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Bupati Lebak “Iti Octavia Jayabaya”. Dengan maksud mereka (Lembaga Adat)  tak ingin masyarakat Baduy terpengaruh oleh konten negatif internet. 

Dalam surat permintaan tersebut terdapat beberapa poin tujuan yang ingin disampaikan oleh pihak Lembaga adat suku Baduy (dalam). 

Yang pertama warga meminta penghapusan sinyal internet atau mengalihkan pemancar sinyal agar tidak ke arah Tanah Ulayat Baduy, kemudian warga suku Baduy juga  meminta  untuk membatasi, mengurangi, atau menutup aplikasi, program, dan konten negatif di internet yang dapat memengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa. Usulan ini dibuat bertujuan sebagai upaya dan usaha pihak lembaga adat suku Baduy untuk memperkecil pengaruh negatif dari penggunaan internet terhadap warganya.

Meninjau dari adanya kabar tersebut, mungkin sangat disayangkan jika penyebaran internet di Indonesia tidak dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Internet menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan bahkan telah menjadi gaya hidup seseorang. 

Dengan adanya internet kita dapat dengan mudah untuk  berkomunikasi dengan orang lain, selain itu kemudahan dalam mengaskes internet tentu memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi dengan lebih mudah, dan cepat. Dengan permohonan peniadaan jaringan internet pada Suku Baduy sangat dikhawatirkan dapat menjadi hambatan Indonesia dalam penyebar luasan segala informasi yang akan menunjang keberlangsungan hidup masyarakatnya. 

Dewasa ini pemerintah Indonesia juga  membutuhkan peran media atau internet  sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat, bukan hanya itu segala informasi yang ingin disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya juga dapat dengan mudah disamapaikan melalui internet. Hal terebut tentu sangat mempermudah suatu negara untuk memasifkan informasi kepada masyarakatnya. Jika suatu daerah dalam sebuah negara menolak untuk menerima internet sebagai bagian dalam kehidupan bermasyarakatnya tentu ketertinggalan informasi merupakan dampak yang akan terjadi.

Timbulnya kekhawatiran pihak Lembaga adat Suku Baduy didasari oleh kemudahan akses internernet yang ada pada era ini. Mereka mengkhawatirkan maraknya penggunaan Internet berdampak buruk terhadap nilai-nilai budaya masyrakat Suku Baduy, terlebih bebasnya akses konten dan aplikasi dalam media sosial berupa tindak kekekerasan, pembunuhan, tindak seksual yang tentunya bertentangan dengan adat dihawatirkan dapat memengaruhi generasi muda Suku Baduy. Hal tersebut sebenarnya bukan hanya kekhawatiran masyarakat Suku Baduy terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh internet, namun khalayak juga menghawatirkan adanya dampak tersebut. Telah menjadi hal yang wajar dalam setiap perkembangan terdapat dampak positif dan negatifnya, namun akan selalu  terdapat cara untuk meminimalisir atau memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan internetnet. 

Dalam konteks ini internet memiliki berbagai dampak positif dalam perannya sebagai alat yang mempermudah kehidupan manusia, namun sayangnya dampak negatif dari adanya kemudahan akses internet masih menjadi permasalahan serius, sehingga hal tersebut harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat terutama bagi generasi muda, karena bagaimanapun internet tetap dibutuhkan sebagai sarana informasi dan komunikasi yang bersifat global.

Sekilas , gambaran di atas memberikan imajinasi tentang kekhawatiran Masyarakat suku Baduy terhadap dampak negatif kemudahan akses internet. Menurut saya internet seharusnya tetap dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarkat Suku Baduy karena ditinjau dari dampak positif maupun negatifnya internet tetap menjadi alat komunikasi utama untuk menghubungkan  suatu daerah dengan dunia luar. 

Sebenarnya masih terdapat tindakan preventif lain yang dapat dilakukan  dalam menanggukangi dampak kemudahan akses internet tanpa harus memutuskan jaringan internet tersebut, yaitu dengan cara memyelaraskan budaya atau adat istiadat agar tetap terjaga tanpa harus meninggglakan pekembangan internet yang menjadi bagian penting kehidupan bermasyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun