Satu kata untuk Piala Dunia 2022. Mengejutkan. Di beberapa pembukaan pertandingan, tim-tim kecil banyak 'merepotkan' bahkan 'menjungkalkan' tim-tim besar. Ada Argentina yang takluk dari Arab Saudi. Ada Jerman yang tunduk pada keperkasaan Jepang.
Bagi kita, warga Indonesia, yang menyaksikan kejutan-kejutan ini membuka banyak harapan untuk Indonesia. Salah satunya bisakah kita berlaga seperti mereka?
Menilik Harapan
Merentang beberapa tahun di harapan kita, timnas akan melakoni laga-laga penting. Kabarnya, Piala Dunia 2026 nanti membuka kesempatan yang lebih besar. Perwakilan Asia terbuka untuk delapan negara dari yang sebelumnya empat negara. Bagaimana Indonesia mempersiapkan untuk melakoni laga-laga krusial itu?
Bila menilik apa yang terjadi hari ini, maka persoalan utama untuk membangkitkan harapan kemajuan sepak bola Indonesia adalah harus dimulai dari induknya, yakni PSSI. Kesempatan ini kian terbuka sebab akan ada momentum Kongres Luar Biasa.
Apa yang terpenting dari KLB ini adalah reformasi kepemimpinan di tubuh PSSI. Pertanyaan lebih jauh siapakah sosok yang tepat untuk mendukung harapan kemajuan sepak bola kita?
Pertanyaan ini mengantarkan kita pada satu sosok yang terbilang memiliki pengalaman yang sudah tak diragukan lagi di sepak bola Indonesia. Bahkan publik pun tahu siapa sosok Erick Thohir. Buktinya dari sekian sosok atau tokoh publik yang menjadi pilihan publik adalah nama Erick Thohir yang paling diharapkan.
Tantangan untuk Erick Thohir
Saat ini, yang terpenting adalah apakah Erick Thohir bersedia untuk menahkodai PSSI. Sebab kalau berbicara pengalaman dan kapasitasnya di dunia olah raga, sudah tak diragukan lagi. Erick telah membuktikan keberhasilannya di dalam mengurus beberapa klub besar.
Melihat dari sepak terjang dan kepeduliannya pada sepak bola Indonesia, nampaknya Erick bersedia untuk berkontribusi bagi perbaikan sepak bola kita. Nampaknya dia bersedia untuk menahkodai PSSI kita. Inilah harapan yang membuat kita meyakini bahwa momentum sepak bola kita ke depan bisa lebih baik.