Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketupat untuk Gaza

6 Juni 2016   20:47 Diperbarui: 6 Juni 2016   21:21 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak ranahku kian berwarna...meski tidak harus di negeri sendiri tetapi Tuhan tahu di mana karyaku akan berlabuh...

" jazakalloh khoir ukhty, untuk segala bantuan dan kerja samanya akhirnya KETUPAT UNTUK GAZA lahir untuk yang ke dua kalinya

Mungkin ini tidaklah istimewa namun ini sungguh impian luar biasa untukku juga anak-anak didik dalam asuhanku, melahirkan Ketupat untuk Gaza butuh proses perjuangan yang sangat berat.

Bersama 4 penulis cilik asuhanku kami berjuang melahirkan Ketupat untuk Gaza episode ke 2, novel yang tidak di terbitkan secara komersil oleh publishing terkemuka di Indonesia akan tetapi hak penerbitan di ambil alih oleh Palestina.

" alhamdulillah akhirnya sidang itu selesai...semua perjuangan kita berakhir juga...semua terasa plong "

ya aku bersama anak-anak asuhanku mengalami begitu banyak ujian ketika menerbangkan novel untuk Gaza...

Hasil Royalti yang kami terima harus terdzolimi di karenakan agency yang menjembatani tidak bertanggung jawab terhadap amanah yang telah kami berikan 

Sekali lagi ini adalah problematika penulis dengan agencynya, hak-hak yang tak terbayarkan dan sistem perlindungan terhadap penulis yang belum memiliki perundang-undangan...

Namun semua kembali kepada yang mengatur hidup, siapa yang menabur dia yang menuai...perjuangan selama hampir beberapa bulan akhirnya terselesaikan...sidang pengadilan untuk tuntutan royalti kami di setujui oleh pengadilan...perjuangan kami berhasil dan anak-anak didikku kembali tersenyum ceria

Ini hak kami...dan kalian harus hormati itu...

Terkadang segala sesuatu tidak akan tertulis dengan secara gamblang namun itulah aku, menikmati asyik apa yang aku mau...tidak dengan kamu atau yang lainnya...

Aku berjuang hanya untuk kebaikan tulisan-tulisanku...kembali berpijak pada keyakinan dan ke tegasan pikirku, tidak perduli siapa kalian atau kamu, aku hanya ingin setiap jeda kalimatku lahir untuk kebaikan...

Ketupat untuk Gaza lahir karena inspirasi anak-anak di jalur Gaza dan kami sedikit berbagi dalam kebaikan dengan atas nama cinta 70% hasil royalti kami sumbangkan untuk anak-anak jalur Gaza dan 20 % adalah hak kami sebagi penulis dan 10% adalah untuk agency kami, namun proses satu tahun sistem royalti tidak berjalan sesuai amanah kami...begitu banyak kecurangan yang kami alami...namun Allah beri keputusan lain...

Di hari ini awal Ramadhan, Allah beri berita kebahagiaan...sidang kami berhasil dan kemenangan ada di tangan kita, tuntutan kita di kabulkan atas kecurangan-curangan yang mereka lakukan...

Perjuangan itu tidak akan berhenti di satu titik...kisah-kisah perjalanan ranselku tidak akan pernah berhenti....biarlah mereka menerka dengan kebodohan-kebodohan mereka dan aku akan terus lahirkan karya...

[caption caption="dokpri"][/caption]

Dan terima kasih untuk teman-teman solidaritas IpI (ikatan penulis Indonesia ) tanpa support kalian kami tidak akan mungkin melewati perjuangan ini dengan begitu mudah...

[caption caption="dokpri"]

[/caption]

Salam penulis Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun