Berapa usiamu?
Sudah menikah?
Sudah punya anak?
Jawab satu per satu terlebih dahulu, sebelum saya lemparkan pertanyaan pamungkas yang akan kau jawab setelahnya?
Sudah dijawab semua?
Baiklah, pertanyaan pamungkasnya adalah: ada kah anakmu yang perempuan?
Jika jawabannya "ya", saya berharap didiklah dengan baik—dengan segenap kemampuanmu sekalipun itu terbatas.
Asma Nadia pernah berkata dalam petuah bijaknya: "membesarkan anak perempuan seperti membawa telur di atas tangan, harus hati-hati."
Saya sepakat dengannya. Tapi, saya punya versi saya sendiri. Saya menerjemahkannya seperti ini:
Kunci peradaban adalah perempuan. Jika ingin sebuah kaum atau bangsa besar dan bermartabat maka cerdaskan para perempuannya—namun sebaliknya, jika kau ingin menghancurkan keduanya, mulai lah dari para perempuannya.