Hai ! Kenalin namaku Kautsar Luthfian Ramadhan, yaaah tapi aku lebih akrab disapa icay. Â Nah sepertinya aku ingin mulai rutin menulis banyak hal tentang psikologi sederhana. Pada artikel kali ini aku sangat bersemangat untuk berbagi mengenai firasat atau kata hatimu. Kadang firasat bisa jadi benar ataupun bisa jadi salah. Namun pada kenyataannya terkadang firasat yang sangat kuat bisa membuat perilaku kita berbeda.
pernahkah kamu merasa di hatimu seperti ada sesuatu yang nggak beres? sesuatu yang tidak terasa nyata kan? Ini dikenal sebagai firasat, firasat kita sering berhubungan kembali dengan naluri bertahan hidup dan kebijaksanaan Primal kita. tapi bagaimana kamu bisa tahu apakah kamu hanya sekedar overthinkking atau apakah perasaan atau firasat kuat itu benar adanya?
Nah, berikut adalah enam tanda bahwa firasat Anda benar.
Yang pertama adalah mimpi, Apa kamu sering merasa mimpimu mencoba memberi tahu kamu Sesuatu? banyak psikolog menganalisa mimpi, Sigmund Freud Pendiri psikoanalisis percaya bahwa pikiran dan kekuatan alam bawah sadar membangun keinginan yang kemudian diungkapkan atau direpresentasikan dalam mimpi.Â
Banyak yang percaya, ada simbol dan makna tersembunyi dari Pikiran bawah sadar kita dalam mimpi kita. Jadi, jika kamu menyadari bahwa perasaanmu yang intuitif dan kuat muncul dalam mimpimu sebaiknya jangan mengabaikannya. Mungkin pikiran bawah sadar Anda sedang mencoba memberi tahu kamu akan sesuatu yang sangat penting.
Nomor dua, kamu merasa perlu waktu untuk berpikir. Jika kamu merasakan hal ini, kamu perlu waktu sejenak untuk duduk diam dan memikirkan perasaan dari dalam dirimu yang kuat, lakukanlah. ketika kita merasa kewalahan dengan perasaan intuitif, kita tidak dapat menggoyahkan kemungkinan bahwa tubuh kita mencoba memberi tahu kita bahwa ini nyata.
nomor 3, kamu merasa kamu selalu dalam bahaya. Naluri Primal  atau naluri alamiah kita lebih sering benar daripada salah ketika kamu tidak bisa tidak merasa bahwa kamu sebenarnya dalam bahaya atau situasi genting. Janganlah kamu  mengabaikannya. hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah meninggalkan situasi yang membuat kamu merasa seperti ini. Dengarkan naluri kamu, terkadang memang banyak orang membantu kita agar kita tidak mengambil langkah yang salah, namun lebih percayalah kepada suara hatimu. Hal ini akan membantumu untuk menerima kenyataan yang terjadi . keberhasilan atau kegagalan yang terjadi semua keputusan adalah resiko yang kamu ambil dengan sendirinya dan bukan atas pertimbangan orang lain dan kamu akan cepat bangkit dari rasa penyesalan
nomor empat, percaya pada muscle memory. Apakah kamu cukup terampil dalam olahraga, melakukan hobi, atau sebuah kesenian tertentu? ketika tiba waktunya untuk menampilkan keahlian kamu Seringkali yang terbaik adalah memercayai muscle memorymu daripada berpikir berlebihan apakah kamu akan gagal. Apakah kamu akan terpeleset, apakah kamu akan mendapatkan poin terendah. Lupakanlah itu semua dan percaya pada dirimu dan latihanmu.Â
Percayalah pada insting Anda, sebuah studi oleh University of Chicago menemukan bahwa sementara atlet golf pemula tampil lebih baik ketika mereka memikirkan dengan cermat tentang pod mereka. Performa atlet golf yang lebih berpengalaman menjadi jauh lebih buruk ketika mereka merenungkan apa yang mereka lakukan. Jadi, Â Lebih baik percaya pada diri sendiri dan proses dirimu. Bahwa kamu telah menjalani hari yang panjang dengan berbagai latihan yang melelahkan. Hal hal yang telah kamu lakukan akan terstimulus kedalam muscle memory yang membuat refleksmu semakin tajam pada cabang olahraga, hobi, atau kesenian yang sedang kamu lakukan.
Nomor 5, tubuhmu mencoba memberi tahu kamu sesuatu. Apakah kamu pernah merasa panik tanpa sebab? Apakah kamu sesak napas, seperti perasaan tidak beres di ulu hatimu ?. Pindah ke literal tentang perasaan di perut Anda. Bila semakin serius kamu mungkin perlu ke dokter untuk rasa sakit ini. Nah, ketika tubuh kamu secara fisik memberi tahu kamu ada sesuatu yang tidak beres? Yang terbaik adalah mempercayai firasatmu. Denyut jantung kita sering meningkat ketika kamu merasakan bahaya atau sesuatu yang janggal. Bernafas yang bergemuruh dan relatif cepat adalah cara tubuh kita merespons Bahaya. Jadi yang terbaik adalah mempercayai pikiran dan tubuhmu.
