Mohon tunggu...
Dzulhizam
Dzulhizam Mohon Tunggu... -

Tersesat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tilailah

22 Mei 2015   06:35 Diperbarui: 8 Juli 2015   22:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mana yang paling luas dan lebih rumit

Jagad seraya, otak di kepala atau hati rasa cinta?

Atau angka-angka yang saat ku terapkan

Menjadi besar, menjadi kecil berkelipatan

Atau menjadi dermawan?

Bila limbik-limbik mulai menghitung gelisahmu

Dan berkelindan dengan serat urat-urat nafasmu

Maka dunia akan tetap berputar, menina-bobokan bius

Di benakmu berupa citra taman-taman.

Maukah kau pintal kumparan pikirku

Sementara aku menilai dunia

Sambil memungut remah kecantikanmu

Di sekerat cermin berkelambur?

Lalu mana yang paling luas dan lebih rumit

Ladang materi, ruang galib gaib atau riwayatku?

Saat kata-kata yang ku tiup

Menjadi kalimat, menjadi opini atau

Membuah puisi dan merubah rona pipi pikirku

Memerah marak.

Sudikah daku berdusta

Bahwa indra itu rada-rada juling?

Tilailah olehmu mana mata, mana telinga

Dan siapakah hati?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun