Mohon tunggu...
Lyfe

"Kids Zaman Now" Menghadapi MEA

17 November 2017   06:50 Diperbarui: 17 November 2017   08:33 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman sekarang ini, tidak bisa di elak lagi bahwa globalisasi memang sedang terjadi di dunia kita, dan hal ini terjadi dengan cepat. Kita sebagai "kids zaman now" harus menyiapkan diri agar dapat menghadapi globalisasi sebaik mungkin. Sebelum membahas lebih lanjut kita harus paham mengenai globalisasi itu sendiri.

Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak.

Globalisasi ini terjadi karena beberapa faktor, yaitu Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara, Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat., Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.

Globalisasi ini terjadi pada semua sektor dalam kehidupan. Baik politik,sosial, budaya, hingga ekonomi.

Salah satu bukti nyata globalisasi pada sektor ekonomi adalah dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean atau yang biasa kita sebut dengan MEA.

MEA memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.

Dengan adanya MEA ini muncul dampak positif dan negatif bagi Indonesia dan bagi kita "kids jaman now".

Dengan dibukanya pasar bebas antar anggota ASEAN ini berarti semakin mudah masuknya barang-barang produksi luar negeri ke Indonesia. Berarti semakin mudah pula bagi "kids jaman now" untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkan dari luar negeri. Nah, ini dapat menjadi dampak negatif maupun positif bagi kita. Kita bisa memanfaatkan pasar bebas ini untuk berkarya dengan produk ciri khas bangsa dan menjualkan ke pasar ASEAN. Apabila "kids jaman now" mampu memanfaatkan pasar bebas ini dengan untuk berkarya seperti itu, maka Indonesia dapat mendapatkan keuntungan yang besar dan mampu menaikkan GDP Indonesia.

Tetapi, Indonesia juga merupakan sasaran empuk negara lain untuk menjualkan dagangannya, yang kita lihat sekarang ini, "kids jaman now" kebanjiran produk-produk dari bangsa Tiongkok. Sebagai "Kids jaman now" kita harus kita harus berpendirian teguh dan kuat, serta pintar dalam berbelanja, sehingga kita tidak hanya mengikuti arus trend dan menjadi masyarakat hedon yang dijadikan sasaran empuk oleh negara lain. Kita harus mampu menggunakan MEA ini dengan sebaik mungkin dan menguntungkan bagi kita.

Selain itu, dengan adanya MEA ini makin mudah masuknya tenaga kerja asing ke dalam Indonesia begitu pula sebaliknya. Nah, ini juga bisa sangat menguntungkan bagi kita "kids jaman now" untuk memperluaskan lapangan pekerjaan ke luar negeri. Disini berarti kita harus mempersiapkan diri dengan belajar sebaik mungkin sehingga mampu bersaing dengan semua tenaga kerja baik tenaga kerja Indonesia maupun tenaga kerja asing. Jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka kita akan kalah bersaing dan berakhir pada pekerjaan di Indonesia di ambil alih oleh tenaga kerja asing.

Maka dari itu, mari kita siapkan diri kita sebaik mungkin untuk menghadapi MEA ini sehingga kita mampu bersaing dengan negara asing dan mampu memanfaatkan MEA sebaik mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun