Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dani Anwar yang Picik atau Jokowi?

21 Agustus 2013   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:02 2016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ternyata penertiban Pasar Tanah Abang masih menyisakan berita yang menarik perhatian. Karena masih belum ada yang rela dan menerima kesemberawutannya ditertibkan. Padahal tokoh sesepuh Tanah Abang, Bang Ucu bukan hanya mendukung tapi juga berterima kasih.

Tapi muncul sosok anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta  yang alih-alih memberikan dukungan dan masukan yang positif untuk penertiban PKL di Tanah Abang,  justru 'memprovokasi' keadaan yang sudah kondusif.

Dengan menyatakan: bahwa penertiban PKL di Tanah Abang ada aroma balas dendam yang berhubungan dengan Pilkada Jakarta 2012. Karena peroleh suara pasangan Jokowi-Ahok yang rendah. Bukankah akan memperkeruh suasana?

Berikut pernyataannya yang dikutip Kompas.com: "Saya pribadi menduganya ke arah sana (balas dendam terkait Pilkada DKI). Melihat persoalan saat ini dan yang akan terjadi mendatang di Tanah Abang, saya minta warga Tanah Abang tetap bersatu."



Apakah sepicik itu pasangan Jokowi-Ahok sampai pakai dendam segala? Atau anggota DPD, Dani Anwar yang sedemikian piciknya?

Apakah ada bukti bahwa para PKL tidak memilih pasangan Jokowi-Ahok, sehingga mereka ditertibkan sebagai pelampiasan dendam?

Padahal PKL Tanah Abang bukan diusir mentah-mentah. Tapi ditertibkan dengan memberikan lokasi baru yang lebih nyaman dan gratis selama enam bulan.

Padahal lagi penertiban bukan hanya akan dilakukan di Pasar Tanah Abang. Tapi Pasar Minggu dan Pasar Jatinegara. Selanjutnya pasar-pasar lain juga akan ditertibkan.

Jadi dalam hal ini ada dugaan aroma dendam itu justru berasal dari dalam kepala anggota dewan itu sendiri. Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Sebuah pernyataan yang mengandung kebenaran.

Artinya seseorang yang pendendam di dalam pikirannya pasti akan memikirkan orang lain juga akan demikian. Standar pemikiran dirinya sendiri akan disama ratakan dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun