Katedrarajawen _Apakah ada guna sebiji benih dalam genggaman? Benih sebaik apapun bila hanya disimpan dalam lemari kaca takkan tumbuh dan berguna.Â
Ia sekadar benih. Lama-kelamaan akan hancur sendiri menjadi tak ada arti.Â
Benih akan menjadi tunas lalu tumbuh besar dan berbuah ketika ada upaya menanamkan ke tanah kotor penuh cacing dan hama.Â
Ia harus dibenamkan di dunia yang kotor untuk membuktikan dirinya adalah bibit unggul yang  akan berbuah lebat di kemudian hari.Â
Tanpa itu, benih terbaik sekalipun hanya menghasilkan kehampaan. Inilah kebenarannya.Â
Sama halnya manusia, bila hendak bertumbuh harus berani terjun ke dunia yang penuh kekeruhan ini.Â
Untuk membuktikan kebaikannya jalan terbaik adalah terjun ke dalam dunia yang berisi dengan ketakbaikan, bencana, dan derita. Ini adalah niscaya.Â
Berkurung dalam rumah dan tembok menjulang karena takut terkontaminasi kekotoran dunia, takkan membuktikan apa-apa selain kekerdilan jiwa.Â
Lilin adalah tetap sebatang lilin dalam kegelapan bila tidak membakar dirinya. Ada cahaya karena ada api yang membakarnya.Â
Kebaikan takkan berarti bila tak menemukan ketakbaikan yang bagaikan api membuatnya bercahaya.Â
Jadi, janganlah mengeluh, bersungut-sungut atas ketakbaikan yang ada di dunia. Karena ini adalah ladang nan subur untuk dirimu bertumbuh dan menjadi manusia yang sesungguhnya.Â
@refleksihati16102020