Katedrarajawen _ Dalam hal kebaikan, manusia begitu mudahnya mengingat kebaikan apa saja yang pernah dilakukan. Tercatat rapi dalam sejarah dan memori. Hebat ingatannya.Â
Dalam hal kesalahan, dengan mudahnya melupakan. Lupa seakan tidak pernah melakukan kesalahan itu. Ketika diingatkan pun masih bingung dan tidak percaya akan kesalahan yang terjadi. Merespon dengan lambat.Â
Persis. Itulah yang saya alami. Baru saja terjadi terbongkar dua kasus. Kesalahan yang tidak disadari. Bingung sendiri.Â
Pertama, saya baru tahu  nomor Whatsapp sudah lama diblokir seorang teman yang saya anggap baik.Â
Saya mengetahui karena ketika membuka telepon genggam yang jarang saya gunakan. Whatsapp teman itu masih aktif.Â
Sekian lama begitu sulit menghubungi. Biasanya selalu ada komunikasi. Kata saudaranya telepon pintarnya rusak. Ternyata cuma alasan.Â
Langsung saya tanyakan. Kenapa nomor saya diblokir? Apa kesalahan yang telah saya lakukan?Â
Benar saja. Tidak lama ia membalas. "Gara-gara kamu sih!"Â
Gara-gara saya? Pikiran langsung melayang menelusuri. Mencari-cari. Apa gerangan masalahnya?Â
Saya buka kembali komunikasi dengannya  di Whatsapp. Tidak ada yang aneh. Kebanyakan cuma berkirim gambar ucapan selamat pagi.Â