Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelampiasan Kemarahan, Ketidakmampuan Pengendalian Diri

13 Mei 2018   09:45 Diperbarui: 13 Mei 2018   10:09 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mencoba menelusuri jejak-jejak masa yang sudah berlalu, ada menyimpan rasa malu. Entah berapa banyak amarah yang tertumpah untuk hal-hal yang semestinya tidak perlu. Bukan atas nama kebenaran, atas nama pembenaran melakukan semua itu.

Amarah seringkali terjadi semata pelampiasan kebiasaan dan nafsu. Merasa dengan kemarahan dapat menyelesaikan masalah dengan jitu. Kebenarannya tidakkah seperti itu. Pandangan  yang sangat keliru.Kemarahan malah menciptakan masalah dan luka  baru. 

Kemarahan yang sering terjadi, lebih karena ketidakmampuan dalam mengendalikan diri. Pelampiasan  yang sesungguhnya tak perlu terjadi, bila memiliki kecerdasan emosi.

Emosi memang bagian dari kehidupan manusia. Namun bukan sesuka hati melampiaskannya. Demi memuaskan sang ego yang menjadi penguasa. Tanpa sadar diri ini telah menjadi budak kemarahan dalam kemeranaan jiwa. Ada waktunya untuk merdeka.

||Refleksihatiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun