Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekadar Cerita

15 Februari 2018   16:28 Diperbarui: 15 Februari 2018   16:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekadar Cerita 14:08:12 | 15 Februari 2018

Ini sekadar cerita di antara cerita yang tak terkira. Cerita ini entah  ada di mana. Ini kisahnya.

Ada seorang yang suka berziarah rohani, sebagai gaya hidupnya kini. Ke berbagai belahan dunia ia jelajahi.

Pulang pergi entah sudah berapa kali. Sepulangnya selalu ada cerita penuh inspirasi dengan wajah berseri-seri, dengan penampilan yang religius sekali.

Ia juga suka bercerita, ia selalu beramal di setiap tempat yang dikunjungi. Katanya, itu sebagai cara untuk menambah pahala dan rejeki. Tak heran berlimpah rejeki yang ia miliki.

Apa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari?

Ada teman dan saudara yang lagi kesulitan ekonomi, bantuan yang diharap malah berganti menceramahi. Bicara Firman Tuhan berapi-api.

Tetangga di sekitar saja tak peduli. Yang ada malah menghakimi. Alih-alih memberi. Katanya mereka itu hanya cari susah sendiri. Tidak mau berusaha mencari. Kenyataannya yang dipikirkan hanya untung rugi.

Ah, sekadar cerita.

Kehidupan selalu ada pembenaran, wisata rohani berganti menjadi tujuan untuk mencari kekayaan, bukan memperkaya jiwa dalam pencarian.

Ziarah rohani untuk mencerahkan diri dan menemukan kasih, bukan pembenaran manakala ada kesempatan berbuat kebaikan.

||Refleksiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun