Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keserakahan yang Membunuh Nurani

3 Januari 2018   08:27 Diperbarui: 3 Januari 2018   08:57 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keserakahan yang Membunuh Nurani 22:01:00 | 02 Januari 2018

Ketika benih keserakahan muncul di dalam diri, maka akan tumbuh semak-semak berduri

 Ketidakpuasan demi ketidakpuasan akan menjadi pembenaran sejati, untuk mengambil yang tidak seharusnya lebih banyak lagi

Berulang kali terjadi, hingga hilang kesadaran diri  untuk terus melakukan lagi dan lagi

Pada akhirnya akan selalu memaksakan diri untuk melakukan lagi, dengan perasaan nyaman walau bertentangan dengan nurani

Keserakahan akan membuat diri ini tidak takut lagi pada apapun, walau harus melawan kehendak Tuhan  sekalipun

||Refleksiuntukmenerangidiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun