Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Manusia Diseret Bak Boneka

9 Agustus 2013   10:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak habis pikir. Dendam atau kebencian yang memuncak telah menutupi seluruh perasaan si pelaku, sehingga sanggup melakukan pembunuhan itu.

Mungkin ada juga yang tak peduli. Tanpa sedikit pun empati atau malah menjadikan peristiwa ini untuk berguyon. Melecehan nurani.

Sadarilah, bila itu terjadi pada diri kita. Itu tandanya kita tak kalah keji telah membunuh nurani sendiri. Sesuatu yang paling bernilai bagi hidup kita. Karunia terbesar dari Sang Pencipta untuk makhluk-Nya yang bernama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun