Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Ada Bakso Campur Babi

13 Desember 2012   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejatinya baso atau bakso itu memang artinya bulatan daging babi giling. karena awalnya memang berasal dari Daratan Tiongkok.


Tetapi setelah memasyarat dan menjadi santapan lezat orang Indonesia, maka bakso yang kita kenal kebanyakan diolah dari daging sapi, ayam, dan ikan.


Makanan bakso sepertinya memang sulit dipisahkan dari keseharian orang Indonesia. Rasanya yang gurih dan lezat selalu mengundang selera.


Tetapi akhir-akhir ini, daging sapi yang menjadi bahan dasar pembuatan bakso melambung tinggi. Sampai mencapai seratusan ribu.


Tak disangka ada pabrik penggilingan bakso di Cipete, Jakarta Selatan dan Tanjung Priok mengakali dengan mencampur daging babi yang harganya lebih murah.


Ya ampun, segitunya! Teganya. Demi keuntungan sampai hati meracuni dengan daging yang diharamkan orang muslim itu.


Sebenarnya soal berdagang haram bukan barang baru di Indonesia. Dulu pernah santer soal bakso yang terbuat dari daging tikus. Karena di Jakarta memang banyak tikus-tikus yang besar.


Mungkin sampai sekarang pun masih ada yang memperjualkan ayam-ayam yang sudah jadi bangkai dan diolah menjadi ayam kuning atau ayam goreng.


Ya ampun, geli dan mengerikan sekali. Semua karena demi mencari keuntungan. Daging babi jadi daging sapi. Bangkai diolah kembali. Daging tikus pun menjadi bakso yang gurih. Ih.


Berhati-hati dan mengolah sendiri, mungkin bisa menjadi pilihan nyaman dan aman dalam hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun