Kaitannya dengan Pilkada 2020, seluruh kalangan masyarakat harus mengambil perannya masing-masing. Maksudnya, pemutusan rantai penularan Covid-19 bisa dilaksanakan dengan tetap menjaga kesehatan, daya tahan tubuh, physical distancing, pakai masker dan lain sebagainya dalam menjalankan aktivitas apapun.Â
Penulis kira kita semua sudah paham itu dan bahkan mulain bosan mendengarnya. Tetapi coba kembali ke rumus sederhana di atas.Â
Jika anjuran-anjuran pemerintah di atas tidak dilaksakan secara tertib, maka sebaliknya, kegiatan apapun bisa berpotensi menularkan Covid-19 dan bahkan bisa menimbulkan kluster baru di lingkungan kita masing-masing.
Sampai pada solusi dari semua itu, bahwa sikap disiplin dan tertib terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan itu adalah kuncinya. Hanya dengan begitu, segala aktivitas dapat tetap berjalan perlahan sembari memutus penularan Covid-19.Â
Hal ini dapat diterapkan pada saat pilkada serentak 2020 nanti.
Masyarakat harus mengambil perannya sebagai pemutus penularan Covid-19 melalui aktivitas masing-masing. Termasuk dalam menyukseskan Pilkada serentak 2020.Â
Langkah selanjutnya adalah, Pilkada serentak 2020 harus dimaknai sebagai salah satu agenda yang tidak lepas dari upaya pemutusan penularan C0vid-19.
Pelaksanaan Pilkada yang teratur dan sesuai protokol kesehatan akan menghasilkan pemimpin baru yang berkualitas. Pemimpin yang bisa memberikan stimulan bagi kinerja pemerintahan baru di daerah untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih efektif dalam memutus rantai penularan Covid-19.
Karena itu, diharapkan kepada para pemilih di 270 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti untuk memilih calon yang visioner dan berkomitmen penuh menangani Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
Dari Pilkada 2020 inilah akan terjadi perputaran uang yang sangat besar, dimulai dari banyaknya pengadaan Alat Pelindung Diri dengan menggerakkan UMKM di setiap daerah dan juga permintaan yang tinggi akan kaos bergambar para kandidat, baliho, spanduk, stiker, dsb. Itu semua tentu saja akan memantik pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Pilkada juga menjadi momentum untuk sosialisasi seluruh stakeholders terkait Pilkada sebagai agen perlawanan terhadap Covid-19 dengan menggaungkan gerakan disiplin menjalani protokol kesehatan. Sehingga dengan demikian diharapkan Pilkada 2020 bisa menjadi klaster penghentian penyebaran Covid-19.