Mohon tunggu...
KASTRAD BEM FKp UNAIR
KASTRAD BEM FKp UNAIR Mohon Tunggu... Kementrian Kajian Isu Strategis dan Advokasi Mahasiswa BEM Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

KASTRAD BEM FKp UNAIR adalah salah satu kementrian dari BEM Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

KASTRAD BEM Keperawatan UNAIR Gelar KASUS 2025, Bahas Masa Depan Demokrasi

24 September 2025   13:00 Diperbarui: 24 September 2025   12:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Kegiatas KASUS 2025 (Sumber: Tim Dokumentasi KASUS 2025) 

Kajian Isu Strategis (KASUS) 2025 sukses digelar Kementerian Kajian dan Aksi Strategis (KASTRAD) BEM Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga pada Sabtu, 13 September 2025. Acara berlangsung di Gedung Kuliah Bersama Kampus C Universitas Airlangga sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai. Tema yang diangkat adalah "Menakar Arah Kebijakan Pemerintah: Antara Keberlanjutan Demokrasi atau Sentralisasi Otoritas." Kegiatan ini dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya. Panitia mencatat antusiasme peserta yang tinggi sejak pendaftaran dibuka.
Ketua pelaksana, Noviyanti Putri Megantara, menyatakan bahwa KASUS 2025 diadakan untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap isu kebijakan nasional. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai arah demokrasi Indonesia. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh hanya menjadi pengamat tetapi juga harus mampu menawarkan solusi. Noviyanti menilai dialog kritis seperti ini mampu membentuk karakter pemimpin masa depan. Ia berharap peserta membawa pulang wawasan baru setelah kegiatan selesai.
Acara diawali dengan seminar yang menghadirkan pemateri Ricky Rivaldi, S.Hum. Ricky memaparkan analisis terkini mengenai dinamika politik dan potensi pergeseran otoritas pemerintah. Materi yang disampaikan menyoroti keseimbangan antara demokrasi dan kebutuhan stabilitas pemerintahan. Peserta diberikan ruang untuk bertanya dan menanggapi secara langsung. Moderator Amiliyah memandu sesi ini dengan terstruktur sehingga diskusi tetap terarah.
Usai seminar, peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang membahas studi kasus kebijakan aktual. Dalam FGD, mereka berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memperdalam pemahaman. Setiap kelompok menyusun argumen yang akan dipresentasikan pada sesi debat. Aktivitas ini melatih kerja sama dan kemampuan berpikir kritis. Panitia menyediakan panduan agar diskusi berjalan kondusif.
Sesi sanggah-menyanggah menjadi puncak acara dan berlangsung penuh semangat. Enam kelompok dibentuk dengan posisi berbeda: Pro Masyarakat, Kontra Masyarakat, Pro Pemerintah, Kontra Pemerintah, Pro Mahasiswa, dan Kontra Mahasiswa. Masing-masing tim menyiapkan data dan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapatnya. Perdebatan berlangsung hidup tetapi tetap menghargai etika akademik. Sorak sorai penonton menambah suasana semakin menarik.
Kegiatan berakhir dengan kesimpulan yang menekankan pentingnya keseimbangan antara demokrasi dan kebijakan pemerintah. Panitia berharap hasil diskusi dapat menginspirasi peserta untuk terlibat dalam isu-isu kebangsaan. Banyak mahasiswa mengaku mendapat perspektif baru mengenai peran warga negara dalam menjaga demokrasi. KASTRAD BEM Fakultas Keperawatan berencana menjadikan KASUS sebagai agenda rutin tahunan. Acara ini sekaligus menegaskan komitmen mahasiswa dalam mengawal proses demokratis di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun