JEDDAH, ARAB SAUDI - Tim Nasional Indonesia U-17 kembali menunjukkan mentalitas pantang menyerah dalam laga pamungkas Grup C Piala Asia U-17 2025 melawan Afghanistan. Meskipun sudah dipastikan menjadi juara Grup C, lolos ke perempat final Piala Asia, dan mengamankan tiket Piala Dunia U-17 2025, Garuda Muda tampil ngotot hingga peluit akhir berbunyi. Pertandingan yang digelar di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, pada Jumat dini hari WIB, 11 April 2025, berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia, berkat drama dua gol cepat di masa injury time.
Sejak awal pertandingan, kedua tim bermain dengan tempo sedang. Indonesia yang melakukan rotasi hingga tujuh pemain tetap menunjukkan dominasinya dalam penguasaan bola dengan 52% berbanding 48% milik Afghanistan. Beberapa peluang sempat tercipta bagi kedua tim, namun rapatnya pertahanan dan kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat skor tetap imbang tanpa gol hingga memasuki babak kedua.
Di babak kedua, intensitas pertandingan sedikit meningkat. Afghanistan yang tidak memiliki beban berusaha untuk mencuri gol dan tercatat melakukan 23 percobaan tembakan berbanding 13 milik Indonesia, meskipun hanya 5 yang mengarah ke gawang. Namun, solidnya lini belakang Indonesia yang dikawal dengan disiplin mampu mematahkan setiap serangan lawan. Sementara itu, pelatih Indonesia, Nova Arianto, melakukan beberapa pergantian pemain kunci seperti Evandra Florasta, Aldyansyah Taher, dan Zahaby Gholy untuk menambah daya gedor serangan.
Drama sesungguhnya baru terjadi di masa injury time. Ketika banyak pihak mungkin sudah mengira pertandingan akan berakhir imbang, semangat juang Garuda Muda justru membara. Pada menit ke-90+4, melalui sebuah skema serangan yang cepat dan terukur, penyerang pengganti Indonesia, Fadly Alberto, berhasil memecah kebuntuan dan membawa Indonesia unggul 1-0 setelah menerima umpan terobosan dari Aldyansyah Taher dan mengecoh penjaga gawang Afghanistan, Hamid Amiri.
Belum sempat Afghanistan bangkit dari keterkejutan, satu menit berselang, tepatnya pada menit ke-90+6, gelandang serang lincah Indonesia yang juga masuk sebagai pemain pengganti, Zahaby Gholy, kembali mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan assist dari Aldyansyah Taher, sebuah sepakan keras mendatar dari dalam kotak penalti tak mampu dijangkau oleh Hamid Amiri, mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Peluit panjang wasit akhirnya berbunyi, memastikan kemenangan dramatis bagi Timnas Indonesia U-17. Meskipun hasil pertandingan ini tidak lagi berpengaruh pada posisi klasemen, kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat juang dan keyakinan tidak boleh pudar hingga detik terakhir.
Pelajaran Berarti dari Lapangan Hijau:
Kemenangan dramatis ini bukan hanya sekadar tambahan tiga poin bagi Indonesia. Lebih dari itu, pertandingan ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para pemain muda dan seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Bahwa selama peluit panjang wasit belum ditiup, perjuangan belum berakhir. Indonesia U-17 telah membuktikannya dengan dua gol kilat dalam satu menit di masa injury time. Ini adalah manifestasi dari mentalitas pantang menyerah, fokus hingga akhir, dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri.
Kemenangan ini semakin memantapkan langkah Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 sebagai juara Grup C dengan poin sempurna 9 dari 3 pertandingan (mengalahkan Korea Selatan 1-0, Yaman 4-1, dan Afghanistan 2-0) dan menjadi modal berharga jelang perempat final serta persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Semangat juang seperti inilah yang diharapkan terus membara dalam diri Garuda Muda untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional. Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Di babak perempat final, Indonesia akan menghadapi runner-up dari Grup D.Â
Susunan Pemain: